| dc.description.abstract | Transportasi ternak merupakan bagian penting dalam siklus produksi dan
kehidupan ternak. Namun disisi lain, transportasi merupakan stressor utama yang
dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh ternak baik eksternal maupun internal.
Akibat yang ditimbulkan dari transportasi ini diantaranya kehilangan bobot badan,
perubahan fisiologis, meningkatkan imunitas dengan meningkatkan produksi sel
darah putih. Stres merupakan respon biologis ternak yang mengalami cekaman
atau gangguan. Oleh karena itu, penanganan ternak setelah transportasi perlu
dilakukan agar kondisi ternak agar ternak mengalami rekondisi (conditioning).
Faktor yang mempengaruhi waktu conditioning salah satunya kualitas pakan yang
diberikan. Pemberian pakan dengan kualitas tinggi dapat memberikan pengaruh
ruminasi yang lebih pendek sehingga waktu rekondisi untuk mencapai bobot
badan sebelumnya dapat tercapai secara efisien. Penelitian ini bertujuan
menganalisis respon fisiologis dan profil darah sapi peranakan ongole setelah
periode conditioning 14 hari. Sebanyak 10 ekor Sapi PO jantan ditransportasikan
dari Bojonegoro menuju Bogor, yang menempuh jarak 700 km selama 15 jam.
Data diambil setelah sapi sampai di Bogor dan setelah periode conditioning 14
hari. Data yang terkumpul berupa bobot badan, respon fisiologis, dan profil darah
selanjutnya dianalisis dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian pakan hijauan dan konsentrat dapat merekondisi
sapi PO yang ditransportasikan. | id |
