Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Radite Praeko Agus
dc.contributor.advisorHermawan, Wawan
dc.contributor.advisorSaulia, Lenny
dc.contributor.authorSabaniah, Syahrial
dc.date.accessioned2022-10-13T23:48:49Z
dc.date.available2022-10-13T23:48:49Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114969
dc.description.abstractTanaman murbei (Morus Sp.) banyak digunakan dalam serikultur sebagai pakan ulat sutera. Selain sebagai pakan ulat sutera, tanaman murbei juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman pangan, pakan ternak dan obat-obatan. Tanaman murbei sebagai pakan ulat sutera merupakan salah satu faktor penting dalam usaha persuteraan. Jumlah dan kualitas daun murbei mempengaruhi kesehatan ulat, produksi dan kualitas kokon. Kualitas kokon pada akhirnya menentukan kualitas dan kuantitas benang sutera yang dihasilkan. Pengaruh pakan terhadap kualitas kokon telah banyak diteliti para pakar persuteraan. Pemuliaan tanaman murbei dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara generatif (melalui biji) dan cara vegetatif (bagian dari tanaman itu sendiri). Metode pembibitan vegetatif telah banyak dilakukan oleh petani sutra. Teknik vegetatif relatif lebih mudah dilakukan dan cepat mendapatkan produksi daun. Teknik vegetatif yang banyak digunakan adalah stek. Pada budidaya tanaman murbei, salah satu proses yang memakan banyak energi adalah proses penanaman. Penanaman stek murbei masih dilakukan secara manual. Hal ini tentunya menjadi masalah tersendiri khususnya untuk usaha persuteraan alam ataupun industri produk olahan buah murbei yang memiliki lahan yang luas. Pengembangan dan penggunaan alsintan dalam proses penanaman diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu maupun tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji kinerja alat tanam (planter) yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi tanam. Proses desain meliputi studi pendahuluan berupa studi karakteristik material untuk menentukan kriteria desain. Setelah itu dilakukan pemilihan komponen dan mekanisme, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan gambar dan prototipe. Alat tanam dirancang dapat digerakkan dengan traktor roda dua, mampu melakukan penanaman 2 row dan menjatuhkan stek ke dalam lubang tanah dengan pengambilan satu stek pada interval tertentu serta tidak mengakibatkan kerusakan pada mata tunas. Alat tanam dirancang dengan mekanisme penjatah yang mampu menjalankan fungsi sesuai kriteria desain dengan perancangan fungsional yang mendeskripsikan proses kerja dan perancangan struktur untuk pembuatan prototipe. Prototipe penanam diuji dengan dua tahap yaitu pengujian penjatah (uji stationer) untuk melihat kesesuaian proses kerja penjatah dengan kriteria yang diharapkan dan pengujian lapang untuk melihat kinerja alat ketika dioperasikan di lapangan. Hasil pengujian diperoleh persentase pengambilan stek sesuai kriteria diperoleh sebesar 99,5 %. Kedalaman pembuka alur yang terbentuk sebesar 6–9 cm dengan lebar 10 cm. Rata-rata jarak penjatuhan dari pengujian lapang 87,6–101,84 cm dengan standar deviasi 14,18–37,75 cm dengan penjatah sebelah kanan menunjukkan konsistesi jarak yang lebih baik. Rata-rata persentase jarak penjatuhan sesuai interval masing masing sebesar 61,43 % dan 64,66 %.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRancang Bangun dan Pengujian Alat Tanam Murbeiid
dc.title.alternativeDesign and Performance Test of Mulberry Planterid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAlat tanamid
dc.subject.keywordDesainid
dc.subject.keywordMurbeiid
dc.subject.keywordSerikulturid
dc.subject.keywordStekid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record