Uji Fermentabilitas (In Vitro) Ransum Mengandung Maggot dengan Media Ampas Teh dan Ampas Sagu sebagai Sumber Protein Ruminansia
Date
2022Author
Nurhazizah, Nella
Khotijah, Lilis
Fassah, Dilla Mareistia
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi komposisi kimia, kecernaan dan fermentabilitas ransum mengandung maggot dari media tumbuh ampas teh dan ampas sagu secara in vitro. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 perlakuan 4 ulangan. Ransum perlakuan terdiri atas P1 = Sumber protein bungkil kedelai + Bungkil kelapa, P2 = Sumber protein maggot media ampas teh + Bungkil kelapa, P3 = Sumber protein maggot media ampas sagu + Bungkil kelapa. Peubah yang diamati pada penelitian ini yaitu, komposisi kimia maggot dan peubah pada pH, NH3, VFA total, koefisien cerna bahan kering dan koefisien cerna bahan organik. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sumber protein berupa bungkil kedelai, maggot ampas teh dan maggot ampas sagu tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH, VFA total, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik, tetapi signifikan terhadap konsentrasi NH3 pada perlakuan P2 dengan media ampas teh (P<0.05). Data kandungan protein pada maggot dan bungkil kedelai setara, dimana hasil pada penelitian maggot ampas teh memiliki protein sebesar 42,75% dan ampas sagu 47,61%. Dapat disimpulkan penggunaan maggot dari media ampas teh dapat menggantikan bungkil kedelai sebagai sumber protein pada ransum tanpa memberikan hasil yang negatif terhadap fermentabilitas dan kecernaan in vitro.