Prediksi Kandungan Kimia Utama Oleoresin Lada Putih (Piper nigrum) Menggunakan SCiO Portable NIR Spectrometer
Prediction of Main Chemical Content in White Pepper Oleoresin (Piper nigrum) Using SCiO Portable NIR Spectrometer
dc.contributor.advisor | Budiastra, I Wayan | |
dc.contributor.author | Alfarisi, Mochamad Bimo | |
dc.date.accessioned | 2022-09-29T04:32:14Z | |
dc.date.available | 2022-09-29T04:32:14Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114743 | |
dc.description.abstract | Lada merupakan salah satu produk rempah-rempah yang banyak diproduksi dan dieskpor oleh Indonesia. Namun lada yang banyak beredar dipasaran masih berbentuk butiran dan bubuk sehingga nilai jualnya tidak terlalu tinggi. Untuk meningkatkan nilai jual, lada dapat diolah menjadi oleoresin. Piperin merupakan kandungan kimia yang berperan dalam menentukan aroma dan rasa pedas pada oleoresin lada. Metode yang umum digunakan untuk menentukan kandungan piperin pada oleoresin lada adalah GC-MS. Metode GC-MS ini dianggap kurang praktis karena membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang cukup mahal, sehingga di perlukan metode pengukuran alternatif yang lebih efisien, yaitu dengan metode Near Infrared Spestroscopy (NIRS). Tujuan dari penelitian ini yaitu memprediksi kandungan kimia utama oleoresin lada putih yaitu piperin dengan metode NIRS menggunakan scio portable NIR spectrometer. Pengukuran spektrum NIR oleoresin lada putih menggunakan scio portable NIR spectrometer. Setelah itu dilakukan pengujian menggunakan metode GC-MS untuk mengetahui kandungan kimia utama. Data spektrum yang diperoleh diolah menggunakan metode normalisasi, SNV, De-trending, dan MSC. Kalibrasi dilakukan antara data spektrum dengan data kimia menggunakan metode PLS dan PCR. Metode near infrared spectroscopy (NIRS) dengan scio portable NIR spectrometer dapat memprediksi dengan cukup baik kandungan piperin pada oleoresin lada putih. Pendugaan terbaik kandungan piperin menggunakan metode PLS dengan data spektrum original dan faktor 3 (r = 0,88; SEC = 2,77 %; SEP = 2,80 %; CV = 28,88 %; RPD = 1,83 dan konsistensi sebesar 98,60 %) . Hasil ini sedikit lebih baik dari kalibrasi dengan PCR (r = 0,87; SEC = 2,87 %; SEP = 3,19 %; CV = 30,90 %; RPD = 1,61 dan konsistensi sebesar 89,90 %) dengan faktor 4 menggunakan data spektrum original. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Prediksi Kandungan Kimia Utama Oleoresin Lada Putih (Piper nigrum) Menggunakan SCiO Portable NIR Spectrometer | id |
dc.title | Prediction of Main Chemical Content in White Pepper Oleoresin (Piper nigrum) Using SCiO Portable NIR Spectrometer | |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | oleoresin | id |
dc.subject.keyword | PCR | id |
dc.subject.keyword | PLS | id |
dc.subject.keyword | scio portable NIR spectrometer | id |
dc.subject.keyword | white pepper | id |