Substitusi Bungkil Kedelai dengan Tepung Maggot sebagai Sumber Protein dalam Ransum Hamster Fase Reproduksi
Date
2022Author
Putri, Erica Gratia
Khotijah, Lilis
Sukria, Heri Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Pakan hamster yang saat ini beredar masih impor dan menggunakan bahan
pakan seperti bungkil kedelai yang harganya masih relatif mahal. Maggot
merupakan pakan fungsional sumber protein yang memiliki kandungan nutrisi
tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai pakan alternatif. Penelitian ini bertujuan
mengevaluasi penggunaan tepung maggot dalam ransum hamster pada fase
reproduksi. Penelitian menggunakan hamster betina 20 ekor dan 4 ekor jantan
dengan usia 4 bulan yang memiliki bobot badan rata-rata hamster betina 30,22 ±
4,45 g. Perlakuan terdiri atas PKo (pakan komersial), M1 (kebutuhan protein 100%
dari bungkil kedelai), M2 (kebutuhan protein 50% dari bungkil kedelai + 50% dari
tepung maggot), dan M3 (kebutuhan protein 100% dari tepung maggot). Peubah
yang diamati dalam penelitian adalah konsumsi ransum, efisiensi penggunaan
ransum, frekuensi kawin, persentase kebuntingan, lama kebuntingan, litter size,
mortalitas anak, total cost, total pendapatan, dan Income Over Feed Cost. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan.
Pemberian tepung maggot dalam ransum berbentuk pellet dapat meningkatkan
konsumsi pada hamster secara nyata (P<0,05) tetapi pemberian pada konsentrasi
tinggi cenderung menyebabkan penurunan pada bobot badan. Pemberian tepung
maggot juga tidak berpengaruh nyata (P<0,05) pada efisiensi penggunaan ransum
dan performa reproduksi hamster. Hasil yang berbeda diperoleh dari aspek
ekonomis penggunaan ransum. Penggunaan tepung maggot sebanyak 50% dari
kebutuhan protein dalam ransum hamster terbukti dapat meningkatkan nilai Income
Over Feed Cost. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung maggot dapat
digunakan sebagai pengganti bungkil kedelai dengan taraf pemberian 50% dari
kebutuhan protein.