Kaji Banding Berbagai Jenis Pengencer Komersial Terhadap Kualitas Semen Post-Thawing Sapi Limousin dan Simmental
Date
2022Author
Tahar, Muhammad Agus
Komariah, Komariah
Arifiantini, Raden Iis
Nuraini, Henny
Metadata
Show full item recordAbstract
Kriopreservasi semen merupakan proses penyimpanan sel sperma pada temperatur rendah untuk dapat digunakan di waktu yang akan datang. Kualitas semen beku dipengaruhi oleh jenis pengencer yang digunakan. Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh jenis pengencer komersial terhadap kualitas semen beku sapi limousin dan simmental. Penelitian ini menggunakan 3 ekor sapi limousin (umur 5-6 tahun) dan 3 ekor sapi simmental (umur 3 tahun). Semen sapi dikoleksi menggunakan metode vagina buatan dua kali seminggu yang kemudian dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Semen segar yang diproduksi menjadi semen beku adalah memiliki motilitas sperma ≥70%. Pengenceran semen dilakukan dengan metode satu tahap. Pengencer yang digunakan adalah Andromed®, Optixcell® dan Steridyl®. Evaluasi semen beku yang diamati meliputi: motilitas sperma menggunakan computer assisted semen analysis (CASA), viabilitas dan abnormalitas sperma menggunakan pewarnaan eosin-nigrosin, keutuhan membran plasma (MPU) sperma menggunakan hypoosmotic swelling (HOS) test, status akrosom sperma menggunakan metode pewarnaan fluorescein isothiocyanate peanut agglutinin (FITC-PNA), konsentrasi malondialdehyde (MDA) dilakukan dengan metode asam tiobarbiturat dan konsentrasi enzim aspartat aminotransferase (AspAT) menggunakan automated chemical analyzer dengan kit komersial (VetScan®, Abaxis Inc, Union City). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Data dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) level signifikansi 95% dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi (p<0,05) antara jenis pengencer dan rumpun sapi pada hasil evaluasi motilitas sperma dan keutuhan membran plasma sperma serta interaksi sangat nyata (p<0,01) pada hasil evaluasi longivitas sperma dan viabilitas sperma. Tidak terdapat interaksi (p>0,05) antara kedua faktor pada evaluasi abnormalitas sperma dan status akrosom sperma. Perbedaan jenis pengencer komersial dan rumpun sapi memberi pengaruh yang nyata (p<0,05) pada evaluasi status akrosom sperma dan pengaruh yang sangat nyata pada evaluasi abnormalitas sperma. Jenis pengencer, rumpun sapi dan interaksi keduanya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (p>0,05) pada konsentrasi MDA dan enzim AspAT. Ketiga pengencer komersial dengan berbagai bahan dasar lesitin memiliki efektifitas yang sama dalam mempertahankan kualitas semen beku sapi limousin dan simmental. Oleh karena itu semua pengencer komersial yang digunakan pada penelitian ini, layak dijadikan pengencer alternatif pada kriopreservasi semen sapi limousin dan simmental.
Collections
- MT - Animal Science [1206]