Analisis Risiko pada Rantai Pasok Ikan Layur yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Sukabumi
Date
2022-09Author
Meliyawati, Teti
Wisudo, Sugeng Hari
Astarini, Julia Eka
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas rantai pasok ikan layur di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Palabuhanratu tidak terlepas dari risiko. Analisis risiko pada rantai pasok ikan
layur diharapkan dapat meminimumkan risiko yang mungkin terjadi. Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi struktur rantai pasok ikan layur,
menganalisis risiko pada rantai pasok ikan layur, dan merumuskan strategi dalam
upaya meminimumkan risiko rantai pasok ikan layur. Penelitian ini menggunakan
metode accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua
pola aliran distribusi ikan layur di Palabuhanratu, Akar penyebab masalah yang
dominan adalah masalah penanganan, yang menimbulkan empat jenis risiko yaitu
risiko di atas kapal, risiko di dermaga, risiko di perusahaan ekspor (CV. Duta),
dan risiko di pasar lokal, dengan tingkat risiko yang berbeda-beda. Strategi dalam
upaya meminimumkan risiko rantai pasok ikan layur di Palabuhanratu ialah
mengembangkan perikanan layur berkelanjutan, mengembangkan teknologi
penanganan ikan layur yang baik dan efisien, menerapkan standar dan pelatihan
kualitas nelayan menyediakan fasilitas gudang penyimpanan dingin (cold
storage), membuat forum kerjasama nelayan layur, meningkatkan manajemen
usaha dan kerjasama antar kelompok nelayan. Activities associated with the hairtail supply chain at the Palabuhanratu
Archipelago Fishery Port are not risk-free. Analyzing the hairtail supply chain's
risk is intended to help reduce potential dangers. This study's objectives were to
define the hairtail supply chain's organizational structure, assess its risks, and
develop solutions to reduce that chain's risk. Accidental sampling is the method
used in this study. The findings indicated two distinct distribution patterns for
hairtail at Palabuhanratu. The main source of the issue was handling issues, which
led to different forms of risk with varying degrees: risk on board, risk at the dock,
risk in export enterprises (CV. Duta), and risk in the local market. A sustainable
hairtail fishery is being developed at Palabuhanratu to reduce risk in the hairtail
supply chain, as are effective hairtail handling techniques, putting in place quality
requirements and training for fishermen who provide cold storage facilities for
warehouses (cold storage), offering a venue for hairtail fishermen to collaborate
and enhance business management and intergroup cooperation.