Show simple item record

dc.contributor.authorAgung, Agung
dc.date.accessioned2010-05-04T12:15:46Z
dc.date.available2010-05-04T12:15:46Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11421
dc.description.abstractSalah satu penyakit yang menyebabkan kematian ikan lele dumbo adalah penyakit MAS (Motile Aeromonads Septicaemia) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Pengendalian penyakit ini biasanya dilakukan dengan pencampuran pakan dan antibiotik. Penggunaan antibiotik dikhawatirkan akan menimbulkan residu dalam tubuh ikan dan membahayakan manusia yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu, dibutuhkan obat alternatif yang aman digunakan, murah, dan tidak merugikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keefektifan penggunaan ekstrak daun pepaya dalam pencegahan dan pengobatan ikan lele dumbo yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu identifikasi bakteri uji, uji LD50, uji in vitro, dan uji in vivo. Uji LD50 dilakukan selama 7 hari, sedangkan uji in vivo dilakukan selama 14 hari. Bakteri yang digunakan adalah Aeromonas hydrophila strain 26. Ikan lele dumbo yang digunakan memiliki panjang rata-rata 9,71±0,21 cm dan bobot rata-rata 5,81±0,43 gram. Berdasarkan uji LD50, konsentrasi bakteri 105 cfu/ml dapat mematikan 50% populasi ikan lele dumbo dan termasuk dalam kategori bakteri virulen. Berdasarkan uji in vitro, dosis terkecil ekstrak daun pepaya yang efektif menghambat pertumbuhan Aeromonas hydrophila adalah dosis 20 mg/ml. Dosis pengobatan dua kali dari dosis pencegahan yaitu dosis 40 mg/ml. Berdasarkan uji in vivo, persentase akumulasi mortalitas harian perlakuan pencegahan dengan nilai 6,67% menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), sehingga perlakuan pencegahan efektif menekan angka mortalitas ikan lele dumbo. Skor gejala klinis perlakuan pencegahan menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05), sehingga perlakuan pencegahan efektif dalam mengurangi tingkat keparahan infeksi Aeromonas hydrophila. Pertambahan bobot rata-rata ikan lele dumbo perlakuan pencegahan sebesar 55,17% dan pengobatan sebesar 51,78% menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05), sehingga perlakuan pencegahan dan pengobatan tidak efektif dalam meningkatkan bobot rata-rata ikan lele dumbo. Selama 7 hari sebelum infeksi, respon makan semua perlakuan sangat baik. Selama 7 hari pasca infeksi, respon makan kontrol positif mengalami penurunan, respon makan perlakuan pencegahan dan pengobatan mengalami penurunan tetapi kemudian meningkat kembali. Organ dalam yang diamati adalah ginjal, hati, empedu, dan limpa. Organ dalam kontrol negatif terlihat normal. Organ dalam kontrol positif mengalami perubahan warna dan membengkak. Organ dalam perlakuan pencegahan menyerupai kontrol negatif. Organ dalam perlakuan pengobatan berada diantara kontrol positif dan pencegahan. Kualitas air yang terukur berada dalam kisaran toleransi ikan lele dumbo. Hasil uji in vitro dan uji in vivo menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dengan dosis 20 mg/ml efektif mencegah infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo. Sedangkan ekstrak daun pepaya dengan dosis 40 mg/ml tidak efektif dalam mengobati ikan lele dumbo yang terinfeksi Aeromonas hydrophila.id
dc.titleEfektifitas Ekstrak Daun Pepaya Carica papaya L. untuk Pencegahan dan Pengobatan Ikan Lele Dumbo Clarias sp yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophilaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record