Show simple item record

dc.contributor.advisorSjaf, Sofyan
dc.contributor.authorHamukti, Theresia Sekar
dc.date.accessioned2022-08-30T00:02:57Z
dc.date.available2022-08-30T00:02:57Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114193
dc.description.abstractIndeks Pembangunan Pemuda (IPP) sebagai alat ukur capaian pemuda dalam pembangunan. Data Desa Presisi sebagai instrumen yang mampu memotret kondisi riil desa. Penelitian bertujuan untuk memotret kondisi pembangunan pemuda di Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui pendekatan Drone Participatory Mapping (DPM) dan didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi pembangunan pemuda di Desa Mandalawangi sedang cenderung rendah dengan hasil capaian 34,08. Domain kesehatan dan kesejahteraan menjadi domain dengan capaian tertinggi, sedangkan domain partisipasi dan kepemimpinan menyumbang capaian terendah. Pemuda yang menyumbang nilai yang rendah adalah pemuda yang tidak berpendidikan, tidak mememiliki pekerjaan, dan keterampilan lain. Rekomendasi prioritas program dan atau kebijakan dari pemerintah desa untuk peningkatan kualitas kondisi pembangunan pemuda diperlukan pada aspek 1) pendidikan, 2) jaminan kesehatan, 3) lapangan pekerjaan, 4) keterlibatan dalam kegiatan dan organisasi pemuda desa, dan 5) peningkatan peran perempuan.id
dc.description.abstractYouth Development Index (YDI) as a measure of youth achievement in development. Precision Village Data as an instrument capable of capturing the real conditions of the village. This study aims to photograph the condition of youth development in Mandalawangi Village, Cipatat District, West Bandung Regency, West Java. The research method used is a quantitative method through a Drone Participatory Mapping (DPM) approach and is supported by qualitative data. Respondents in this study were 2,588 youths from Mandalawangi Village based on the Presisi Village Data census in December 2021.The results of the study show that the condition of youth development in Mandalawangi Village tends to be low with an achievement of 34.08. The domain of health and well-being is the domain with the highest achievement, while the domain of participation and leadership accounts for the lowest achievement. Recommendations for priority programs and or policies from the village government to improve the quality of youth development conditions are needed in aspects of 1) education, 2) health insurance, 3) employment, 4) involvement in village youth activities and organizations, and 5) increasing the role of women.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKondisi Pembangunan Pemuda Berbasis Data Desa Presisi (Kasus: Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordprecision village dataid
dc.subject.keywordyouthid
dc.subject.keywordyouth development indexid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record