Show simple item record

dc.contributor.advisorSuyatma, Nugraha Edhi
dc.contributor.advisorTaqi, Fahim Muchammad
dc.contributor.authorAmbarwati, Choirunnisa
dc.date.accessioned2022-08-29T00:38:16Z
dc.date.available2022-08-29T00:38:16Z
dc.date.issued2022-08-26
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114154
dc.description.abstractKemasan pangan menjadi salah satu aspek penting pada sebuah produk untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Kemasan berperan sebagai wadah untuk mempermudah dalam proses pendistribusian, melindungi dari bahaya cemaran fisik, kimia, dan biologi, serta memberikan informasi produk. Kemasan dapat dibedakan berdasarkan kontak terhadap produk yaitu kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier. Jenis kemasan yang sering digunakan yaitu plastik, logam, kaca, dan kertas. Ketentuan mengenai zat kontak pangan yang dilarang telah diatur oleh Badan POM melalui Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Oleh karena itu, Produsen perlu memerhatikan terkait penjaminan keamanan kemasan pangan yang akan digunakan. Produk pangan yang terdaftar dapat dilihat melalui webiste cekbpom.pom.go.id. Informasi pada website tersebut salah satunya adalah kemasan, sehingga dapat dilakukan pemanfaatan sebagai keragaan kemasan yang beredar di Indonesia dengan mengelompokan dan memvisualisasikan persentase penggunaan kemasan. Kemudian mengidentifikasi potensi migrasi bahan kemas plastik. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menguraikan bahan kemas yang beredar di Indonesia dengan 1) melakukan pendataan jenis-jenis bahan kemasan pangan berdasarkan data registrasi produk pangan olahan kemas pada website cekbpom.pom.go.id dan memvisualisasikan keragaan jenis-jenis bahan kemas di Indonesia. 2) Mengidentifikasi potensi migrasi dari bahan kemasan plastik yang digunakan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik pencacahan untuk mengetahui besaran penggunaan berbagai jenis bahan kemasan berdasarkan data registrasi produk pangan pada web cekbpom.pom.go.id. Pada penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan (n) sama dengan jumlah populasi (N) terhadap data registrasi menjadi pengelompokan data bahan kemasan (plastik, kertas, logam, kaca, jenis kemasan plastik, dan kombinasi kemasan). Kemudian dilakukan kajianpustaka potensi migrasi bahan kemas plastik yang beredar di Indonesia tersebut. Hasil persentase penggunaan kemasan yang beredar di Indonesia berdasarkan data produk pangan yang terdaftar di Badan POM dapat diketahui bahwa kemasan plastik lebih banyak digunakan yaitu 64,03% yang diikuti oleh kemasan kertas 15,22%, kemasan logam 10,88%, dan kemasan kaca 9,88%. Selain itu jenis kemasan plastik yang banyak digunakan yaitu kemasan plastik polipropilen. Kemasan yang digunakan juga tidak hanya kemasan tunggal tetapi juga dikombinasikan baik itu komposit atau sebagai kemasan primer, sekunder, dan tersier. Senyawa zat kontak dan bahan kontak pangan yang terdapat pada berbagai kemasan plastik hasil migrasi aktual yang bersumber dari literatur masih dibawah batas migrasi persyaratan yang diizinkan.id
dc.description.sponsorshipPribadiid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Keragaan Penggunaan Bahan Kemasan Pangan di Indonesia dan Identifikasi Potensi Migrasi Kemasan Plastikid
dc.title.alternativeAnalysis Performance Food Packaging Materials in Indonesia and Identification Migration Potential of Plastic Packagingid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkeamanan,id
dc.subject.keywordkemasan panganid
dc.subject.keywordmigrasi kemasanid
dc.subject.keywordfood packagingid
dc.subject.keywordmigration packagingid
dc.subject.keywordsafetyid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record