Show simple item record

dc.contributor.advisorDjatna, Taufik
dc.contributor.advisorUdin, Faqih
dc.contributor.authorLastanto, Januar Andi
dc.date.accessioned2022-08-26T00:09:34Z
dc.date.available2022-08-26T00:09:34Z
dc.date.issued2022-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114084
dc.description.abstractTraceability merupakan faktor penting dalam menjaga integritas mutu dan keamanan pangan serta kepercayaan konsumen. Sebagai bagian proses sertifikasi daging ayam organik, traceability menjadi salah satu persyaratan yang wajib terpenuhi, sehingga memungkinkan bagi lembaga sertifikasi dan otoritas untuk menelusuri asal, sifat dan kuantitas semua bahan yang dibeli, serta penggunaan bahan tersebut, dalam hal ini bagaimana menjaga aliran informasi antar stakeholder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan, memformulasi dan membangun prototipe serta mengevaluasi kinerja sistem informasi traceability untuk sertifikasi organik daging ayam. Analisis kebutuhan sistem dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada Peternak, Lembaga Sertifikasi Organik, dan Kementerian Pertanian. Business Process Model and Notation (BPMN) digunakan dalam pemodelan proses bisnis sistem untuk melihat peran dan transaksi data antar aktor. Hubungan interaksi antara sistem dengan aktor digambarkan dengan Use Case Diagram. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem informasi yang diusulkan melibatkan 8 stakeholder. Proses dokumentasi data dilakukan secara digital melalui aplikasi mobile berbasis android, menggunakan bahasa pemrograman Dart dengan kerangka kerja yang bernama Flutter sebagai software development kit digunakan untuk merancang prototipe sistem. Input sistem berasal dari transaksi data pada proses bisnis yang dilakukan para aktor, meliputi data bibit, pakan, herbal, sirkulasi, litter, perkembangan ternak, panen, pemeriksaan, pengangkutan, kandang karantina, pemotongan, pengemasan, penyimpanan dan penjualan. Sistem informasi ini memungkinkan para aktor memperoleh laporan berdasarkan isi dan waktu. Kombinasi struktur pelaporan meliputi laporan detail history, history summary, dan predictive summary. Selanjutnya, 19 output laporan sistem meliputi perkembangan ternak; pemberian pakan dan jamu; pengiriman pakan; pengiriman bibit; penerimaan bibit; penerimaan herbal; sumber bibit; panen; pemotongan; penjualan; pemeriksaan; pengawasan penerimaan DOC dan pakan; pengawasan pengobatan, biosekuriti, dan disinfeksi; pengawasan persyaratan kandang, pemeliharaan, dan recording perkembangan ternak ayam; pengawasan perlakuan ayam dalam pemeliharaan organik dari saat pemanenan hingga penyimpanan; tracing; dan prediksi kinerja produksi. Prediksi kinerja hasil produksi ayam organik untuk kebutuhan perencanaan produksi dan inspeksi diformulasi menggunakan teknik ensemble learning. Atribut yang mempengaruhi kinerja sebagai input antara lain jagung, dedak, bungkil kedelai, bungkil kelapa, tepung ikan, CPO, dan herbal. Evaluasi kinerja model prediksi menggunakan analisis Receiver Operating Characteristic (ROC), dengan nilai akurasi rata-rata 99,8%. Verifikasi dan validasi sistem menggunakan metode black-box testing. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem telah mampu berjalan dengan baik dan sesuai dengan representasi dunia nyata.id
dc.description.sponsorshipBeasiswa BPPSDMP Kementerian Pertanianid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRancang Bangun Sistem Informasi Traceability untuk Sertifikasi Organik Daging Ayamid
dc.title.alternativeDesign of Traceability Information System for Organic Chicken Certificationid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbroiler industryid
dc.subject.keywordinformation system designid
dc.subject.keywordorganic certificationid
dc.subject.keywordtraceabilityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record