Strategi Peningkatan Kinerja PT Djakartya Lloyd (Persero) Pasca Pemberian Dana PMN
Abstract
PT Djakarta Llyod (PT DL) merupakan perusahaan jasa angkutan pelayaran yang didirikan pada tahun 1950. Sebagai BUMN penerima dana Penyertaan Modal Negara atau PMN, PT DL diharapkan dapat terus meningkatkan skala usaha, kinerja dan kontribusi kepada Negara. Tujuan dari penelitian ini adalah:1) menganalisis kinerja keuangan PT DL setelah diberikan dana PMN; 2) menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kinerja PT DL setelah diberikan dana PMN; 3) merumuskan alternatif strategi yang dapat dilakukan untuk kinerja berdasarkan pengaruh masing-masing faktor internal dan eksternal pada PT DL setelah diberikan dana PMN; 4) merumuskan strategi yang menjadi prioritas dalam pencapaian target kinerja pada PT DL setelah diberikan dana PMN. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder, baik dalam bentuk data kualitatif maupun data kuantitatif. Data primer digunakan untuk menganalisis SWOT dan AHP dikumpulkan secara khusus melalui in depth interview menggunakan kuesioner, sedangkan untuk data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari laporan keuangan yang digunakan untuk analisis kinerja keuangan menggunakan metode Z-Score dan analisis Du-Pont. PT DL pada tahun 2017 hingga tahun 2020 menghasilkan nilai Z-Score sebesar 1,2 atau berada dibawah titik cut-off yaitu Z < 1,81. Berdasarkan kriteria cut-off tersebut, perusahaan PT Djakarta Lloyd termasuk dalam perusahaan yang berada dalam estimasi kondisi bangkrut. Sedangkan hasil perhitungan Analisis Sistem Du Pont pada kinerja Keuangan menggunakan 5 (lima) indikator penilaian yakni assets turn over, net profit margin, return on investment, equity multiplier, return on equity berdasarkan hasil evaluasi matriks eksternal memiliki skor 3.02. Skor tersebut berada di atas rata-rata 2,5 dan menunjukan bahwa PT DL saat ini cukup mampu untuk merespon peluang dan ancaman yang ada, sedangkan nilai matriks IFE sebesar 3,04 menunjukan bahwa internal PT DL berada pada posisi di atas rata-rata, artinya internal perusahaan dalam posisi kuat. Berdasarkan hasil AHP, terdapat 15 prioritas strategi yang dihasilkan dengan bobot paling tinggi sebesar 0.126 yakni meningkatkan ekspansi pasar sektor jasa pelayaran berupa jasa pengangkutan barang, bongkar muat dan penyimpanan dengan klien yang potensial dan melakukan koordinasi yang intensif dengan regulator dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
Collections
- MT - Business [1566]