Show simple item record

dc.contributor.authorMukarom, Ajen
dc.date.accessioned2010-05-04T12:05:30Z
dc.date.available2010-05-04T12:05:30Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11387
dc.description.abstractKeberadaan sumber pembiayaan dalam bentuk kredit sangat penting dalam pengembangan produktivitas pada sektor pertanian terutama untuk petani skala kecil. Saat ini di Indonesia telah berkembang Lembaga Keuangan Syariah, baik Bank Umum Syariah (BUS) maupun Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Kehadiran Lembaga Keuangan Syariah tersebut tepat untuk mengembangkan sektor pertanian, karena karakteristik pembiayaan syariah sesuai dengan kondisi bisnis pertanian. Hal ini dikarenakan mekanisme transaksi pada bank syariah menggunakan skema bagi hasil. Pertumbuhan bank syariah yang pesat dan peningkatan pembiayaan di sektor pertanian belum diikuti oleh pemahaman dan pengetahuan petani tentang sistem operasional perbankan syariah dan mekanisme dalam mengakses skimskim pembiayaan untuk pertanian pada Lembaga Keuangan Syariah. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat aksesibilitas petani dalam memperoleh pembiayaan untuk menjalankan kegiatan usahataninya. Tujuan dari Penelitian ini adalah (1) menganalisis sumber-sumber pembiayaan yang selama ini dimanfaatkan petani subsistem onfarm di Kecamatan Dramaga, (2) menganalisis pengetahuan masyarakat pertanian subsistem onfarm terhadap LKS (3) menganalisis persepsi masyarakat pertanian subsistem onfarm terhadap LKS. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, dengan desa terpilih yaitu Desa Sukawening dan Desa Petir. Waktu pengumpulan data di lapangan dilakukan dari Februari hingga Maret 2009. Responden penelitian adalah petani subsektor tanaman pangan sebanyak 43 responden, subsektor perikanan sebanyak 9 (sembilan) responden dan subsektor peternakan sebanyak 8 (delapan) responden. Pemilihan responden dilakukan dengan stratified random sampling dari populasi petani dilokasi penelitian yang tergabung pada kelompok tani. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif tabulasi silang dan analisis pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan dari petani yang pernah mengajukan permohonan pembiayaan, lembaga keuangan yang diakses petani responden terdiri atas lembaga keuangan non formal dan lembaga keuangan formal. Bahkan ada juga dari responden yang mengakses keduanya. Pada subsektor tanaman pangan lembaga keuangan yang paling banyak diakses oleh petani pada subsektor tanaman pangan adalah lembaga keuangan non formal yaitu diakses oleh 54,55 persen, lembaga keuangan formal diakses oleh 27,27 persen, dan yang mengakses keduanya 18,18 persen. Lembaga keuangan non formal yang banyak diakses yaitu tengkulak. Tengkulak lebih menarik untuk diakses petani karena prosedur pembiayaan tidak rumit, prosesnya cepat, tanpa agunan dan berdasarkan kepercayaan. Disamping itu cara pengembalian pinjaman kepada tengkulak sesuai dengan harapan petani yaitu musiman. Lembaga keuangan formal lainnya yang diakses petani subsektor perikanan seluruhnya lembaga keuangan formal yaitu KKP dan Bank NISP. Namun responden yang mengajukan KKP permohonannya ditolak. Sedangkan petani subsektor peternakan mengakses ke lembaga keuangan formal saja yaitu ke Bank Niaga dan Bank HSBC. Dilihat dari aspek pendapatan, pada subsektor perikanan nilainya lebih besar dibandingkan subsektor tanaman pangan dan subsektor peternakan. Pendapatan rata-rata atas biaya tunai pada subsektor tanaman pangan sebesar Rp 6.948.888 per Ha/tahun. Sedangkan pendapatan rata-rata atas biaya total Rp 5.702.939 per Ha/tahun. Pendapatan rata-rata atas biaya tunai petani subsektor perikanan Rp 36.940.289 per Ha/tahun sedangkan pendapatan rata-rata atas biaya total Rp 36.863.754 per Ha/tahun. Pada subsektor peternakan pendapatan rata-rata atas biaya tunai Rp 14.483.333 per 1000 ekor/tahun. Sedangkan pendapatan ratarata atas biaya total Rp 13.864.281 per 1000 ekor/tahun. Keragaman pendapatan petani pada setiap subsektor di atas menunjukkan potensi permintaan pembiayaan pada sektor pertanian. Namun demikan meskipun informasi mengenai pendapatan usahatani tersebut merupakan potensi penyaluran pembiayaan bagi LKS, tinggi rendahnya pendapatan petani pada setiap subsektor tidak mempengaruhi petani untuk mengakses LKS. Hal tersebut dilihat dari hasil tabulasi silang yang menunjukkan tidak ada satu pun petani yang pernah mengakses bank syariah. Dilihat dari aspek skala usaha, usahatani pada subsektor tanaman pangan dan perikanan didominasi oleh petani skala kecil. Sedangkan pada subsektor peternakan didominasi oleh skala menengah. Seperti halnya pada pendapatan, besar kecilnya skala usahatani, tidak menunjukkan kemampuan petani dalam mengakses LKS. Karena dipastikan 100 persen petani responden tidak ada yang pernah akses ke bank syariah. Persepsi petani responden terhadap LKS cukup beragam. Persepsi terhadap sistem bunga ditanyakan pada seluruh responden penelitian. Karena dapat mempengaruhi motivasi responden memilih LKS. Umumnya dengan sistem bunga pinjaman, responden merasa diberatkan. Beberapa persepsi yang ditanyakan kepada responden yang pernah mendengar informasi tentang LKS: Sebagian besar mengetahui LKS sebagai lembaga keuangan yang berdasarkan syariah, menurut kesan terhadap LKS umumnya mengatakan LKS kurang dikenal masyarakat, terdapat kelebihan pada LKS, dan mayoritas menyebutkan kelebihan pada LKS bebas dari riba. Selain itu, sebagian besar responden juga memiliki persepsi bahwa pada LKS terdapat kelemahan yaitu kurang informasi dan sosialisasi. Dengan demikian sebagian besar responden memiliki persepsi bahwa sosialisasi yang dilakukan LKS kurang baik. Persepsi responden menurut prospek LKS, mayoritas menilai kurang baik. Persepsi agar LKS menjadi pilihan petani ditanyakan kepada seluruh responden penelitian yaitu LKS dalam menyalurkan pembiayaan tidak menerapkan prosedur pembiayaan yang sulit dan berharap agar LKS lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat pertanian.id
dc.titleAnalisis Persepsi Petani terhadap Lembaga Keuangan Syariah (Studi Kasus Di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record