Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanjuntak, Megawati
dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.authorBudiarti, Raden Rara Arifah Mulyo
dc.date.accessioned2022-08-20T04:09:30Z
dc.date.available2022-08-20T04:09:30Z
dc.date.issued2022-08-19
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113844
dc.description.abstractPerkembangan pesat yang dilakukan e-commerce di era digital saat ini menawarkan berbagai variasi produk yang tersedia dan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk konsumen memilih dan menentukan produk yang akan dibeli, baik produk lokal atau produk asing. Kelompok kosmetik dan kecantikan menempati urutan ke tiga sebagai kelompok barang paling banyak terjual melalui transaksi e-commerce pada tahun 2020. Permintaan kosmetik yang tinggi menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat antara kosmetik lokal dan asing sehingga dibutuhkan strategi bagi perusahaan kosmetik lokal untuk dapat memenangkan persaingan dengan meningkatkan minat beli konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis segmentasi demografi konsumen produk kosmetik lokal, menganalisis pengaruh etnosentrisme dan bauran pemasaran (4C) terhadap minat beli kosmetik lokal, dan merumuskan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan minat beli kosmetik lokal. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode voluntary sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 210 orang yang didominasi perempuan berusia 17-24 tahun, lulusan Perguruan Tinggi, belum menikah, mempunyai pekerjaan sebagai karyawan dengan pendapatan Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 setiap bulan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga Maret 2022 menggunakan alat analisis SEM-LISREL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel etnosentrisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Variabel keterbukaan budaya, patriotisme, konservatisme, dan kolektivisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap etnosentrisme dan memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan terhadap minat beli kosmetik lokal melalui etnosentrisme sebagai variabel intervening. Variabel bauran pemasaran (4C) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli kosmetik lokal adalah co-creation dan currency. Sedangkan dua variabel lainnya yaitu communal activation dan conversation tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan minat beli kosmetik lokal melalui etnosentrisme adalah dengan mengedukasi konsumen terkait warisan budaya Indonesia yang diterapkan pada kosmetik lokal. Edukasi tersebut dapat berupa informasi atau tagar #BanggaBuatanIndonesia oleh perusahaan, konsumen, maupun Influencer sebagai wujud kebanggaan menggunakan produk lokal. Strategi pengembangan produk yang melibatkan konsumen perlu ditingkatkan sehingga menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Perusahaan dapat melakukan promo bundling sehingga banyak produk dijual dalam harga yang lebih murah guna mengoptimalkan profitabilitas perusahaan dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Semua hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap minat beli kosmetik lokal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Etnosentrisme dan Bauran Pemasaran terhadap Minat Beli Kosmetik Lokalid
dc.title.alternativeThe Influence of Ethnocentrism and Marketing Mix on Purchase Intention Local Cosmeticsid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEthnocentrismid
dc.subject.keywordMarketing Mixid
dc.subject.keywordPurchase Intentionid
dc.subject.keywordSEM-LISREid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record