Kajian Penerapan Greenship New Building Versi 1.2 dan Versi 2.0 Studi Kasus Perencanaan Gedung AM Satari IPB Bogor

Abstract

Perubahan iklim menjadi salah satu masalah lingkungan yang mendapat perhatian di setiap negara. Pencegahan dampak lebih buruk dengan mengubah industri-industri untuk lebih ramah lingkungan. Industri konstruksi melakukan upaya pencegahan dengan konsep green building. Bangunan hijau adalah bangunan gedung dengan konsep tata letak, sistem-sistem bekerja secara efisien memanfaatkan energi, sirkulasi udara yang baik, desain interior yang nyaman dan perawatan gedung dapat dilakukan secara berkelanjutan. Konstruksi bangunan hijau di Indonesia hanya bisa disertifikasi greenship new building versi 1.2 yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) pada tahun 2012. Penelitian ini berkaitan dengan kajian greenship new building yang mengalami pengembangan menjadi lebih terperinci dari versi 1.2 menjadi versi 2.0 pada tahun 2019. Selain itu, agar dapat diketahui besaran pengaruh dari pengembangan dilakukan asesmen pada desain “Gedung AM Satari IPB Bogor”. Adapun, penelitian ini menggunakan metode pembanding dan kualitatif dalam pembahasan poin-poin penilaian dalam greenship new building. Hasil dari penelitian menjelaskan ada penambahan poin kriteria penilaian dengan 2%-3% bobot nilai bertambah dari kriteria sebelumnya. Selain itu, dalam kajian penilaian yang diterapkan pada “Gedung AM Satari IPB Bogor” didapatkan peringkat silver dalam kedua versi karena nilai 56,43% pada versi 1.2 dan mengalami penurunan pada versi 2.0 menjadi 53,03%.

Climate change is a problem that becomes an environmental issue in every government. Prevention of worse impacts by changing industries to be more environmentally friendly.The construction industry makes efforts to prevent it with the concept of green building. Green building are buildings with a layout concept, system work efficiently utilizing energy, good air circulation, comfortable interior design and sustainable maintenance. Green building construction in Indonesia can only be certified greenship new building version 1.2 issued by Green Building Council Indonesia (GBCI) in 2012. This research relates to the study of the grenship new building which underwent a more detailed development from greenship new building version 1.2 to version 2.0 in 2019 and an assessment was carried out on the design of the IPB Lecture Building. Meanwhile, this study uses comparative and qualitative methods in discussing assessment points in greenship new building. The results of the study explained that there were additional points for the assessment criteria with 2%-3% weighted values increased from the previous criteria. In addition, the assessment study that was applied to the IPB lecture building obtained a silver rating in both versions because the score was 56,43% in version 1.2 and decreased in version 2.0 to 53,03%.