Show simple item record

dc.contributor.advisorZairion
dc.contributor.advisorYulianda, Fredinan
dc.contributor.authorSagala, Wilson Titro
dc.date.accessioned2022-08-18T09:31:02Z
dc.date.available2022-08-18T09:31:02Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113759
dc.description.abstractPulau Miang memiliki potensi sumber daya terumbu karang yang dapat dimanfaatkan untuk ekowisata bahari berupa selam dan snorkeling, namun belum ada kajian terkait hal tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu menyusun strategi pengembangan ekowisata selam dan snorkeling di Pulau Miang Kabupaten Kutai Timur melalui tujuan khusus: 1.) Menganalisis potensi dan kondisi sumber daya terumbu karang di Pulau Miang Kabupaten Kutai Timur; 2) Menganalisis kesesuaian kawasan dan daya dukung sumber daya terumbu karang di Pulau Miang Kabupaten Kutai Timur untuk kegiatan ekowisata selam dan snorkeling; 3) Menganalisis sosial dan kelembagaan untuk pengembangan ekowisata selam dan snorkeling di Pulau Miang Kabupaten Kutai Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 – Januari 2020. Lokasi penelitian di Desa Pulau Miang, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Pengambilan data terumbu karang menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT), data ikan karang menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC), data sosial kelembagaan dilakukan dengan wawancara kepada pakar melalui instansi terkait. Metode analisis yang digunakan adalah 1) Analisis penutupan karang dan kelimpahan ikan karang; 2) Analisis pentupan karang karang dan kelimpahan ikan karang; 3) Analisis kelembagaan dengan Interpretive Structural Modeling (ISM) Kondisi terumbu karang di Pulau Miang secara keseluruhan masuk dalam kategori sedang dengan persentase rata-rata penutupan karang hidup 42%. Luas wilayah yang dapat digunakan untuk wisata snorkeling adalah 171,89 ha dengan kemampuan menerima kunjungan 6876 orang/hari Sementara itu, luas wilayah yang dapat digunakan untuk wisata selam yaitu 47,41,ha dengan kemampuan menerima kunjungan 1896 orang/hari. strategi pengembangan ekowisata selam dan snorkeling di Pulau Miang yaitu melindungi dan memanfaatkan ekosistem terumbu karang sebagai objek wisata berkelanjutan dengan program prioritas memfasilitasi akses modal pengembangan, membuat kebijakan yang konsisten, melakukan koordinasi antar instansi terkait. Instansi yang paling berpengaruh dalam mencapai tujuan dan melaksanakan program prioritas adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Desa Pulau Miang, dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kutai Timur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengembangan Ekowisata Selam dan Snorkeling di Pulau Miang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcarrying capacityid
dc.subject.keywordcoral reefsid
dc.subject.keywordecotourismid
dc.subject.keywordinterpretive structural modeling (ISM)id
dc.subject.keywordsuitabilityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record