Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Y. Aris
dc.contributor.authorJaya, I Made Maindra
dc.date.accessioned2022-08-09T13:19:26Z
dc.date.available2022-08-09T13:19:26Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113355
dc.description.abstractKebutuhan bawang putih akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Produksi dan luas lahan panen bawang putih meningkat namun dilihat dari produktivitas, produksi bawang putih mengalami penurunan dan memiliki nilai paling rendah dari tahun 2015 hingga 2019. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh jumlah produksi yang tidak sebanding dengan luasan lahan taman. Salah satu penyebab rendahnya produksi tersebut diperngaruhi oleh adanya masa dormansi benih yang menghambat proses budidaya tahunan dari bawang putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari air ultrafine bubbles (UFBs) terhadap waktu dormansi dan daya kecambah benih bawang putih (Allium sativum L.) varietas Sangga Sembalun dalam perlakuan pematahan dormansi. Benih bawang putih yang digunakan adalah varietas Sangga Sembalun dari daerah Gucci, Tegal dengan umur ± 120 hari. Perlakuan perendaman yang digunakan adalah tanpa perendaman, aquades, air UFBs dan UFBs20. Parameter yang diamati yaitu rasio panjang plumula dan daya berkecambah. Hasil penelitian ini menunjukkan air UFBs dapat mematahkan dormansi bawang putih lebih cepat dari kondisi seharusnya, menjadi sekitar 1,5 bulan secara total dan 3 minggu sejak perlakuan. Waktu ini lebih cepat dibandingkan waktu normal dormansi yang berkisar 3-4 bulan. Uji Anova yang dilakukan pada penelitian ini memvalidasi bahwa perlakuan UFBs menunjukkan hasil berbeda dengan perlakuan kontrol.id
dc.description.abstractThe demand for garlic is increasing along with the population number each year. Production and farm area for garlic also had a steady increase, but the productivity decreased steadily and reached lowest score from 2015 to 2019. Low productivity is influenced by a low number of yields compared to an area used for production. One of the factors causing low number of yields was long dormancy time that hinder the yearly cultivation of garlic. This research aimed to determine the effect of ultrafine bubbles (UFBs) water on dormancy time and germination of garlic (Allium sativum L.) in the treatment of breaking dormancy. The garlic seed that will be used for this research was Sangga Sembalun variety collected from Gucci, Tegal, 120 days old. The immersion treatment used was without immersion, distilled water, UFBs water and UFBs20. Parameters observed for this research were the ratio of plumule length and germination. The Result of this research shows that UFBs water shortens dormancy time compared to normal time, from 1.5 months (under normal circumstances) to 3 weeks (after the treatment). This time is faster than the normal period of dormancy which is around 3-4 months. ANOVA test that was conducted in this research validated that UFBs show different results than control.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAplikasi Air Ultrafine Bubbles untuk Pematahan Dormansi Benih Bawang putih (Allium sativum L.) Varietas Sangga Sembalunid
dc.title.alternativeApplication of Ultrafine Bubbles Water for Breaking Dormancy of Sangga Sembalun Garlic Seed (Allium sativum L.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbawang putihid
dc.subject.keyworddormansiid
dc.subject.keywordultrafine bubblesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record