Produksi Selenium Intraseluler Yeast dengan Menggunakan Metode Fermentasi Sel Densitas Tinggi (High Cell Density)
Abstract
Selenium tersedia dalam dua bentuk, yakni selenium anorganik dan selenium organik. Selenium organik lebih mudah untuk diserap dan memiliki ketersediaan hayati yang tinggi bila dibandingkan dengan selenium anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi selenium yeast dengan menggunakan limbah cair sari kurma (LCSK) sebagai substratnya. Isolat yang digunakan diisolasi dari brem bali dan diseleksi dengan cara ditumbuhkan pada media dengan penambahan sodium selenite 500 ppm, isolat terbaik kemudian digunakan dalam proses fermentasi. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan metode sel densitas tinggi dengan penambahan 70 g L-1 dan 60 g L-1 limbah cair sari kurma dengan waktu pemberian jam ke-10 dan jam ke-24. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah biomassa dengan mengukur absorbansi menggunakan spektrofotometer, pH menggunakan kertas pH universal, gula pereduksi dengan menggunakan reagen DNS (asam 2,3-dinitrosalisilat) dan kadar selenium dengan menggunakan metode GF-AAS. Hasil produksi selenium yeast terbaik diperoleh pada perlakuan dengan penambahan LCSK pada jam ke 10 dengan konsentrasi 70 g L-1 (P1) yaitu sebesar 4,2542 mg L-1 selenium yeast dan biomassa sebesar 1,807 g L-1.