Pendapatan Usahatani Ubi Kayu di Kabupaten Gunungkidul
Abstract
Meskipun usahatani ubi kayu terlihat menguntungkan, tetapi usahatani ubi kayu menghadapi berbagai permasalahan seperti tingginya harga pupuk dan fluktuasi harga jual yang diterima petani. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara pendapatan usahatani ubi kayu yang menjual ke pengolah pangan dan menjual ke pedagang pengumpul di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode analisis pendapatan usahatani di Kabupaten Gunungkidul dan R/C ratio untuk menganalisis pendapatan usahatani ubi kayu serta menggunakan uji beda (independent sample t test) untuk mempelajari apakah terdapat perbedaan antara pendapatan usahatani yang menjual ubi kayu ke pengolah pangan (dengan kualitas tertentu) dan menjual ke pedagang pengumpul (tanpa kualitas tertentu). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani ubi kayu petani yang menjual ke pengolah pangan lebih tinggi dan berbeda signifikan dari petani yang menjual ke pedagang pengumpul baik berdasarkan biaya tunai maupun non tunai. Berdasarkan penelitian ini, harga pupuk yang tinggi menjadi salah satu permasalahan petani sehingga pemerintah disarankan untuk dapat memberikan subsidi input usahatani utamanya pupuk kimia, yang disertai dengan pendampingan dan pengarahan sehingga petani tidak menggunakan pupuk secara sembarangan.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]