Analisis Dampak Biogeofisik dari Perubahan Penggunaan Lahan di Provinsi Jambi : Implikasi bagi LCL Dan Curah Hujan.
Date
2022-07Author
Azizah, Siti Nadia Nurul
June, Tania
koesmaryono, yonny
Metadata
Show full item recordAbstract
Provinsi Jambi mengalami perubahan penggunaan lahan yang cukup
signifikan. Perubahan jenis dan tutupan vegetasi mempengaruhi interaksi
antara permukaan dan atmosfer, yang mengakibatkan perubahan karakteristik
biogeofisik seperti; albedo, normalized difference vegetation index (NDVI),
land surface temperature (LST), partisi energi (sensible dan latent heat fluxes).
Perubahan tersebut berdampak pada potensi pembentukan awan konvektif yang
dapat dianalisis dengan menggunakan data lifting condensation level (LCL),
convective available potential energy (CAPE), dan convective inhibition (CIN).
Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan
terhadap karakteristik biogeofisik, serta menganalisis hubungan perubahan
penggunaan lahan dengan curah hujan dan proses yang mempengaruhinya
berdasarkan karakteristik biogeofisik, LCL, CAPE, dan CIN. Karakteristik
biogeofisik dianalisis menggunakan data Landsat 8, analisis curah hujan
menggunakan data reanalisis (CHRIPS), dan analisis LCL, CAPE, dan CIN
menggunakan data radiosonde (NOAA). Peta penggunaan lahan diperoleh dari
KLHK. Periode data pada tahun 2013 dan tahun 2017. Sebaran albedo, LST, H,
LCL, dan CIN pada masing-masing penggunaan lahan dari yang terendah hingga
tertinggi adalah hutan, perkebunan, pertanian, semak belukar rawa, dan lahan
terbangun. Sebaran NDVI, LE, dan CAPE berbanding terbalik dengan sebaran
albedo, LST, H, LCL, dan CIN. Setiap model analisis korelasi dan regresi pada
musim hujan menunjukkan bahwa setiap parameter karakteristik biogeofisik dan
LCL, CAPE, dan CIN memiliki pengaruh terhadap curah hujan. Curah hujan
tertinggi berada pada penggunaan lahan hutan (diikuti perkebunan, pertanian,
semak belukar rawa, lahan terbangun). Pada musim hujan, curah hujan
meningkat seiring dengan penurunan albedo, LST, H, LCL, dan CIN, serta
peningkatan NDVI, LE dan CAPE. Hal tersebut menyebabkan perubahan
penggunaan dan tutupan lahan dari hutan ke tipe penggunaan lahan lain dapat
mengakibatkan berkurangnya curah hujan.