Show simple item record

dc.contributor.advisorJune, Tania
dc.contributor.advisorkoesmaryono, yonny
dc.contributor.authorAzizah, Siti Nadia Nurul
dc.date.accessioned2022-07-27T23:20:06Z
dc.date.available2022-07-27T23:20:06Z
dc.date.issued2022-07
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112903
dc.description.abstractProvinsi Jambi mengalami perubahan penggunaan lahan yang cukup signifikan. Perubahan jenis dan tutupan vegetasi mempengaruhi interaksi antara permukaan dan atmosfer, yang mengakibatkan perubahan karakteristik biogeofisik seperti; albedo, normalized difference vegetation index (NDVI), land surface temperature (LST), partisi energi (sensible dan latent heat fluxes). Perubahan tersebut berdampak pada potensi pembentukan awan konvektif yang dapat dianalisis dengan menggunakan data lifting condensation level (LCL), convective available potential energy (CAPE), dan convective inhibition (CIN). Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan terhadap karakteristik biogeofisik, serta menganalisis hubungan perubahan penggunaan lahan dengan curah hujan dan proses yang mempengaruhinya berdasarkan karakteristik biogeofisik, LCL, CAPE, dan CIN. Karakteristik biogeofisik dianalisis menggunakan data Landsat 8, analisis curah hujan menggunakan data reanalisis (CHRIPS), dan analisis LCL, CAPE, dan CIN menggunakan data radiosonde (NOAA). Peta penggunaan lahan diperoleh dari KLHK. Periode data pada tahun 2013 dan tahun 2017. Sebaran albedo, LST, H, LCL, dan CIN pada masing-masing penggunaan lahan dari yang terendah hingga tertinggi adalah hutan, perkebunan, pertanian, semak belukar rawa, dan lahan terbangun. Sebaran NDVI, LE, dan CAPE berbanding terbalik dengan sebaran albedo, LST, H, LCL, dan CIN. Setiap model analisis korelasi dan regresi pada musim hujan menunjukkan bahwa setiap parameter karakteristik biogeofisik dan LCL, CAPE, dan CIN memiliki pengaruh terhadap curah hujan. Curah hujan tertinggi berada pada penggunaan lahan hutan (diikuti perkebunan, pertanian, semak belukar rawa, lahan terbangun). Pada musim hujan, curah hujan meningkat seiring dengan penurunan albedo, LST, H, LCL, dan CIN, serta peningkatan NDVI, LE dan CAPE. Hal tersebut menyebabkan perubahan penggunaan dan tutupan lahan dari hutan ke tipe penggunaan lahan lain dapat mengakibatkan berkurangnya curah hujan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Dampak Biogeofisik dari Perubahan Penggunaan Lahan di Provinsi Jambi : Implikasi bagi LCL Dan Curah Hujan.id
dc.title.alternativeAnalysis of Biogeophysics Impacts from Land Use Change in Jambi Province: Implications for LCL and Rainfallid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAlbedoid
dc.subject.keywordCAPEid
dc.subject.keywordLSTid
dc.subject.keywordNDVIid
dc.subject.keywordpartisi energiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record