Keputusan Peternak Mengambil Kredit dan Dampaknya Terhadap Kinerja Usaha Peternakan
Abstract
Peternakan merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Permentan No.19 tahun 2010 menekankan pada kinerja usaha peternakan yang dinilai rendah terutama pada produksi dalam negeri. Guna meningkatkan kinerja usaha peternakan, pemanfaatan kredit sebagai salah satu bentuk permodalan dapat berguna untuk menambah modal usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keputusan peternak mengambil kredit dan dampaknya terhadap kinerja usaha peternakan di Indonesia. Data yang digunakan bersumber dari data sekunder Survei Rumah Tangga Usaha Peternakan tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 42.392 data. Metode yang digunakan yaitu Propensity Score Matching (PSM). Variabel untuk mengukur kinerja usaha yaitu variabel jumlah ternak, omset penjualan dan keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi keputusan peternak menggunakan kredit yaitu lokasi usaha peternakan, usia peternak, jenis kelamin, jumlah tanggungan dalam keluarga, jenis ternak, pengalaman beternak, kepemilikan lahan, keanggotaan koperasi, kelompok peternak, keanggotaan asosiasi, penyuluhan, dan kemitraan. Sedangkan variabel tingkat pendidikan dan kepemilikan sarana usaha ternak tidak berpengaruh terhadap keputusan peternak mengambil kredit. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kredit memiliki pengaruh yang positif secara statistik terhadap peningkatan kinerja usaha peternakan yang berpengaruh terhadap peningkatan jumlah ternak, omset penjualan dan keuntungan
Collections
- UT - Agribusiness [4251]