dc.description.abstract | Era globalisasi menyebabkan implementasi kebijakan tarif dan non-tarif mengalami peningkatan dalam perdagangan internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap Indonesia menanggapi pemberlakukan, menganalisis pengaruh dan implikasi kebijakan tarif dan non-tarif oleh negara importir. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis model permintaan impor yang menggunakan data cross section sebanyak 40 negara importir utama komoditi udang asal Indonesia tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberlakuan kebijakan tarif terhadap udang Indonesia tertinggi oleh Turki senilai 37,5 persen. Pemberlakuan kebijakan nontarif tertinggi adalah Sanitary and Phytosanitary (SPS) dan Technical Barriers to Trade (TBT). Hasil estimasi mengindikasikan bahwa variabel populasi dan harga impor cumi-cumi berpengaruh positif, sedangkan variabel harga ekspor udang dan tindakan TBT berpengaruh negatif. Variabel PDB per kapita negara importir, jarak ekonomi, nilai tukar riil, tarif dan tindakan SPS tidak berpengaruh. | id |