Pengaruh Kecepatan dan Approach Angle Terhadap Sinkage, Slip, dan Efisiensi Traksi pada Model Trek Bersirip di Tanah Lumpur.
Abstract
Roda bersirip yang digunakan pada traktor tangan dinilai masih belum efektif pada kondisi sawah berlumpur dalam. Hal ini disebabkan karena luas kontak roda pada tanah yang kecil, sehingga traktor roda dua membutuhkan roda yang memiliki luas kontak yang lebih besar. Model trek telah dibuat dan perlu dilakukan pengujian pada bak tanah dengan kondisi tanah basah. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja traksi model trek bersirip di tanah lumpur pada bak tanah. Model trek bersirip berbahan ST-PLA dengan dimensi panjang 60 cm, lebar 20 cm, dan tinggi poros depan 8,5 cm dengan keliling trek 152,4 cm. Trek diuji pada variasi approach angle 0, 5, 10, dan 15˚ dengan ketinggian sirip 10 cm dan jarak antar sirip 19,05 cm. Pengujian juga dilakukan dengan variasi kecepatan linier trek 0,8; 1,2; dan 1,6 m/s. Selama percobaan dilakukan pengukuran terhadap slip trek, ketenggelaman trek, gaya tarik, jarak tempuh aktual, dan torsi poros penggerak trek. Kemudian dilakukan perhitungan efisiensi traksi trek. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan kecepatan pada trek menghasilkan nilai efisiensi traksi yang semakin besar. Nilai efisiensi traksi pada kecepatan trek 1,6 m/s sebesar (73,18%). Approach angle memiliki pengaruh terhadap efisiensi traksi, dimana semaki besar kemiringan bagian depan trek maka nilai dari efisiensi traksi akan semakin kecil. Efisiensi traksi pada approach angle 0˚sebesar (53,31%).