dc.contributor.advisor | Arfah, Harton | |
dc.contributor.advisor | Sudrajat, Agus Oman | |
dc.contributor.author | Masruri, Gema Aisyiyah | |
dc.date.accessioned | 2022-07-12T06:17:43Z | |
dc.date.available | 2022-07-12T06:17:43Z | |
dc.date.issued | 2022 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112421 | |
dc.description.abstract | Ikan lele (Clarias sp.) adalah ikan air tawar yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dengan jumlah permintaan yang kunjung meningkat. Dalam memenuhi kebutuhan konsumsi itu, dibutuhkan kegiatan budidaya yang mampu meningkatkan produktivitasnya. Akan tetapi, pembudidaya ikan lele menghadapi beberapa masalah sifat kanibalisme yang dapat dilihat sejak ikan masih berupa benih, yang disebabkan oleh hormon testosteron. Upaya yang dapat dilakukan dalam menekan kanibalisme dengan memberikan triptofan, yang dicampurkan pada pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas triptofan dalam pengendalian kanibalisme pada benih ikan lele. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 (tiga) perlakuan dengan masing-masing 4 (empat) ulangan. Perlakuan tersebut adalah pemberian triptofan dengan dosis 0,25%/kg pakan, 0,50%/kg pakan, 1%/kg pakan, serta perlakuan tanpa penambahan triptofan (kontrol). Benih ikan berukuran 3,92±0,13 cm dipelihara selama 30 hari dengan kepadatan 200 ekor di dalam wadah dan diberi pakan sebanyak 3 kali sehari sebanyak 5%. Pemberian triptofan pada pakan memberikan pengaruh nyata terhadap penekanan kanibalisme dengan dosis pemberian terbaik pada pemberian triptofan sebanyak 0,25%. | id |
dc.description.abstract | Catfish (Clarias sp.) is a freshwater fish that is widely consumed by the community with an increasing number of requests. In meeting the consumption needs, aquaculture activities are needed that can increase productivity. However, catfish aquaculture faces several problems one of which is the cannibalism that can be seen since the fish are still in the form of fry, which is caused by a testosterone hormone. Efforts can be made to suppress cannibalism by giving tryptophan mixed with diet. This study aimed to test the effectiveness of tryptophan in controlling cannibalism in catfish fry. This study used a completely randomized design (CRD) method consisting of 3 (three) treatments with 4 (four) replications each. The treatments were giving tryptophan with a dose of 0,25%/kg diet, 0,50%/kg diet, 1%/kg diet, and treatment without the addition of tryptophan (control). Fish fry measuring 3,92±0,13 cm were reared for 30 days with a density of 200 fish in the container and fed 3 times a day as much as 5%. the addition of tryptophan in the diet had a significant effect on suppressing cannibalism with the best dose of tryptophan given as much as 0,25%/kg diet. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Efektivitas Penggunaan L-Triptofan Melalui Pakan dalam Penekanan Karakter Kanibalisme Benih Ikan Lele (Clarias sp.) | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | cannibalism | id |
dc.subject.keyword | catfish fry | id |
dc.subject.keyword | diet | id |
dc.subject.keyword | tryptophan | id |