Partisipasi Perempuan dalam Program Kemitraan Kehutanan di Hutan Harapan (Kasus: KTH Maju Besamo dan KTH Lamban Jernang, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi)
Date
2022-07-04Author
Nasution, Namira Nauli
Abdulkadir-sunito, RR Melani
Shohibuddin, Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Perempuan dalam program pembangunan sering kali tidak diberikan legalitas
untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan formal. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis seberapa jauh tingkat partisipasi perempuan dalam program
Kemitraan Kehutanan di Hutan Harapan, serta melihat hubungannya dengan
konteks sosial-ekonomi dan pemenuhan kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis
perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix-method untuk melihat
partisipasi perempuan dalam program Kemitraan Kehutanan yang dijalankan PT
REKI di Hutan Harapan. Data kuantitatif diperoleh dari sensus dengan instrumen
kuesioner terhadap 26 perempuan dari KTH Maju Besamo dan KTH Lamban
Jernang, kemudian dilakukan pendalaman fakta dengan wawancara mendalam,
observasi lapang, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perempuan secara formal tidak diikutsertakan oleh PT REKI dalam program
Kemitraan Kehutanan, namun mereka membentuk ruang partisipasi sendiri di ranah
informal baik dalam lingkup rumah tangga maupun lingkup kelompok. Penelitian
ini juga menunjukkan bahwa karakteristik rumah tangga dan dukungan program
yang diberikan oleh PT REKI tidak berhubungan dengan tingkat partisipasi
perempuan, karena secara formal mereka memang tidak diikutsertakan, namun
konteks sosial-ekonomi yang berbeda pada dua kelompok ini memiliki hubungan
dengan tingkat partisipasi perempuan di ranah informal. Dampak dari program
Kemitraan Kehutanan belum mampu memberikan pemenuhan terhadap kebutuhan
praktis perempuan dan kebutuhan strategis perempuan di KTH Maju Besamo dan
KTH Lamban Jernang.
Kata Kunci: kemitraan kehutanan, partisipasi yang diciptakan Women in development programs are often not given legality to participate
in formal activities. This study aims to analyze how far the level of women's
participation in the Forestry Partnership program in Hutan Harapan, as well as to
see its relationship with the socio-economic context and the fulfillment of women's
practical and strategic needs. This study uses a mix-method approach to examine
women's participation in the Forestry Partnership program run by PT REKI in
Hutan Harapan. Quantitative data was obtained from a census using a
questionnaire instrument for 26 women from KTH Maju Besamo and KTH Lamban
Jernang, then deepened the facts with in-depth interviews, field observations, and
document analysis. The results showed that PT REKI did not formally participate
in women's participation in the Forestry Partnership program, but they formed
their own space for participation in the informal sphere, both within the household
and in the group. This study also shows that household characteristics and program
support provided by PT REKI are not related to the level of women's participation,
because formally they are not included, but the different socio-economic contexts
in these two groups have a relationship with the level of women's participation in
the field of education. informal. The impact of the Forestry Partnership program
has not been able to provide fulfillment of women's practical needs and women's
strategic needs in KTH Maju Besamo and KTH Lamban Jernang.
Keywords: forestry partnership, created participationKeywords: forestry
partnership, invented participation