Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Konsumen Terhadap Iklan Mobile Push In-App
Abstract
Aplikasi perangkat lunak saat ini merupakan media yang paling populer seiring dengan pesatnya pertumbuhan kepemilikan smartphone. Aplikasi dengan kategori gratis adalah aplikasi yang didalamnya memuat iklan, sedangkan aplikasi berbayar adalah aplikasi tanpa iklan. Aplikasi dengan kategori gratis banyak dijumpai pada smartphone dengan sistem operasi android. Secara langsung peningkatan penggunaan aplikasi ini berpengaruh terhadap pertumbuhan iklan pada aplikasi mobile in-app. Sebagai alat komunikasi komersial terbaru di antara beberapa saluran iklan mobile lainnya, periklanan melalui mobile in-app masih belum diketahui efektivitasnya. Iklan dengan format interstitial adalah salah satu jenis iklan yang paling menarik untuk diteliti karena tampilan iklan tersebut sering kali menjadi gangguan bagi konsumen yang mengoperasikan smartphone. Pertumbuhan iklan pada aplikasi mobile in-app yang saat ini begitu pesat belum didukung oleh data-data yang menunjukkan sikap dan kemauan pengguna smartphone terhadap iklan yang tampil pada aplikasi tersebut.
Penelitian dilakukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan penentuan sampel yaitu purposive sampling melalui kuesioner online pada media sosial. Sejumlah 189 responden berpartisipasi pada penelitian ini dan didapatkan sejumlah 164 responden yang memenuhi beberapa kriteria yaitu mempunyai perangkat smartphone android atau iOS (iPhone OS), pernah menerima iklan dengan format interstisial ketika sedang memainkan aplikasi pada smartphone dan responden berdomisili di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Teknik pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Alat bantu analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) yang disebut Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS versi 3.2.7.
Berdasarkan analisis deskriptif, mayoritas responden pada penelitian ini adalah laki-laki, berusia 26-35 tahun, pendidikan minimal sarjana, menikah, dan berprofesi sebagai pegawai. Analisis lebih lanjut berdasarkan perilaku dan ketertarikan terhadap iklan, mayoritas responden pada penelitian ini adalah responden dengan rata-rata pemakaian smartphone lebih dari 5 jam, sistem operasi smartphone yang digunakan adalah android, rata-rata terpapar iklan antara 6-15 kali setiap mengakses aplikasi, jenis iklan yang paling sering muncul menurut responden adalah iklan produk komersial, dan respon ketika menerima iklan adalah mengabaikan tanpa membaca.
Hasil analisis PLS-SEM menunjukkan bahwa variable informatif berpengaruh positif dan cukup signifikan terhadap sikap konsumen pada iklan mobile push in-app. Variable kredibilitas dan personalisasi tidak berpengaruh signifikan. Variable hiburan diluar dugaan tidak mampu mempengaruhi sikap positif konsumen. Sedangkan variable frekuensi paparan iklan tidak memberikan pengaruh terhadap sikap konsumen. Pada penelitian ini, variable gangguan mempengaruhi sikap negatif konsumen dengan tingkat signifikansi tinggi. Hasil penelitian ini berimplikasi pada strategi periklanan agar lebih ditargetkan. Pengiklan dan pengembang aplikasi dapat memenangkan sikap positif dari konsumen dengan memfokuskan strategi mereka pada penerapan personalisasi iklan, meningkatkan kualitas dan informasi iklan iklan, serta menjaga kredibilitas dari produk, jasa, dan layanan. The software app is currently the most popular media and in line with the rapid growth of smartphone ownership. Free category apps are apps that contain ads, whereas paid apps are apps without ads. Applications with many free categories found on smartphones with android operating system. Directly increasing the use of this app has an influence on the growth of ads on in-app mobile app. As the latest commercial communication tool among several other mobile advertising channels, advertising via mobile in-app is still not known for its effectiveness. Ads with interstitial format are one of the most interesting types of ads to research because they often become a nuisance to consumers operate smartphones. The rapid growth of ads on mobile in-apps is not supported by data that shows the attitude and willingness of smartphone users to the ads that appear on the application.
This study was conducted in Jakarta and surrounding areas. The sampling technique used is non-probability sampling with sample determination that is purposive sampling through online questionnaire on social media. A total 189 respondents participated in this study and obtained a number of 164 respondents who meet several criteria of having android smartphone device or iOS (iPhone OS), has experience with interstitial ad formats while playing apps on smartphones and respondents domiciled in Jakarta and surrounding areas. Processing techniques and data analysis in this study are quantitative descriptive analysis. Analysis tools that used are SmartPLS version 3.2.7 with PLS-SEM method.
Based on descriptive analysis, majority of respondents in this study are men, 26-35 years old, minimum undergraduate education, married, and employees. Further analysis based on behavior and interest in advertising, the majority of respondents in this study are respondents with average smartphone usage over 5 hours, smartphone operating system used is android, average ad exposure between 6-15 times for each activity, the type of advertisement most commonly appearing are commercial product ads, and consumer response when receiving ads are ignored without reading.
Analysis result show that variables informativeness has positive and significant influence on consumers attitude in mobile push in-app ads. Variable credibility and personalization have no significant effect. Variables entertainment are unexpectedly not affecting the consumer’s positive attitude. While the frequency of ad exposure does not affect consumer attitude. In this study, variables irritation affects consumer negative attitudes with high significance level. The result of this study implicates the advertising strategy to be more targeted. Advertisers and app developers can win a positive attitude from consumers by focusing their strategy on ad personalization, improving the quality and information, and maintaining the credibility of products and services.
Collections
- MT - Business [2028]