Strategi Pengembangan Agribisnis Manggis di Kabupaten Lombok Barat
Abstract
Manggis adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia. Salah satu sentra penghasil manggis di Indonesia bagian timur adalah Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi agribisnis saat ini serta menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman komoditas manggis di Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah, dan kuisioner. Alat analisis yang digunakan meliputi analisis internal dan eksternal dan SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai IFE dan EFE yang diperoleh adalah 2.70 dan 3.71. Kekuatan utama adalah pelabelan atau merek produk dan kebutuhan untuk industri pengolahan. Itu ditunjukkan dengan skor masing-masing 0.64. Faktor eksternal yang memberikan makna relatif terhadap keberhasilan pengembangan agribisnis manggis adalah dukungan pemerintah daerah terhadap komoditas manggis dengan menjadikannya sebagai salah satu komoditas unggulan daerah dengan skor 0.77. Iklim dan cuaca yang tidak dapat diprediksi sekarang menjadi ancaman terbesar dengan skor 0.75. Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan agribisnis manggis di Kabupaten Lombok Barat adalah 1) Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk kekuatan yang dimiliki adalah penjualan dalam bentuk buah segar tanpa perlakuan, pelabelan / branding produk dan pengolahan dan industri pasca panen. Kelemahan yang dimiliki adalah produksi setahun sekali, periode mulai berbuah selama 5 tahun, proses budidaya tradisional; 2) Faktor eksternal yang memengaruhi pembangunan, yaitu peluang dan ancaman. Peluang terdiri dari buah manggis sebagai salah satu produk unggulan daerah, pengembangan industri pariwisata, manggis sebagai komoditas ekspor, dan pengembangan daerah manggis. Ancamannya adalah perubahan penggunaan lahan dan perubahan iklim serta cuaca yang tidak menentu. Untuk pengembangan jangka panjang, industri pengolahan diperlukan untuk memperluas pasar dan meminimalkan dampak iklim. Tahapan akhir yang diharapkan dari rancangan arsitektur strategik adalah adanya industri pengolahan manggis.
Collections
- MT - Business [1570]