Show simple item record

dc.contributor.advisorZulbainarni, Nimmi
dc.contributor.advisorJahroh, Siti
dc.contributor.authorHukmi, Fadhila
dc.date.accessioned2022-05-09T08:33:07Z
dc.date.available2022-05-09T08:33:07Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111725
dc.description.abstractFADHILA HUKMI. Valuasi dan Prospek Pengembangan Bisnis Wisata Budaya Istano Basa Pagaruyung. Dibimbing oleh NIMMI ZULBAINARNI dan SITI JAHROH. Istano Basa Pagaruyung merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatra Barat. Istano Basa Pagaruyung ini duplikat dari tempat tinggal keluarga Kerajaan Minangkabau. Potensi objek wisata Istano Basa Pagaruyung yang unik dan indah serta dikunjungi oleh banyak wisatawan merupakan faktor pendukung bagi upaya optimalisasi pengelolaan objek wisata Istano Basa Pagaruyung. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui valuasi ekonomi dari objek wisata tersebut. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki Istano Basa Pagaruyung juga perlu dipertimbangkan mengingat kegiatan wisata yang ada di Istano Basa Pagaruyung diharapkan dapat berkelanjutan sehingga perlu diidentifikasi lebih dalam prospek pengembangannya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) identifikasi potensi wisata budaya Istano Basa Pagaruyung berdasarkan persepsi pengunjung, (2) estimasi nilai ekonomi wisata yang dapat dihasilkan dari wisata Budaya Istano Basa Pagaruyung, dan (3) merumuskan prospek pengembangan bisnis wisata budaya Istano Basa Pagaruyung yang berkelanjutan. Nilai ekonomi Istano Basa Pagaruyung dari sisi permintaan wisatawan dengan menggunakan pendekatan Travel Cost Method (TCM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik utama bagi pengunjung yang berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung adalah napak tilas sejarah dan budaya alam minangkabau serta menikmati pemandangan alam yang indah. Persepsi pengunjung terhadap Istano Basa Pagaruyung menunjukkan perlunya peningkatan sarana dan prasarana, petugas kebersihan, fasilitas rekreasi dan penyediaan sarana informasi. Terdapat tiga faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap fungsi permintaan rekreasi Istano Basa Pagaruyung adalah biaya perjalanan, tingkat pendidikan, dan lama mengetahui lokasi. Nilai surplus konsumen berdasarkan metode biaya perjalanan individual sebesar Rp 29.395 per individu per kunjungan dan selanjutnya didapat nilai ekonomi lokasi sebesar Rp 11.622.500.583 per tahun. Analisis prospek pengembangan wisata dengan pendekatan aspek fisik, Istano Basa Pagaruyung berpotensi dikembangkan untuk wisata budaya dengan adanya penambahan serta perbaikan sarana dan prasarana rekreasi. Aspek sosial-ekonomi, kegiatan wisata di dianggap sangat memberikan manfaat dalam menambah penghasilan dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Aspek spasial dengan penetapan status wisata budaya Istano Basa Pagaruyung menyebabkan pemanfaatan kawasan ini menjadi kawasan wisata dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan sumberdaya alam. Implikasi Manajerial, agar Pemerintah Daerah melakukan penambahan atraksi dan hiburan seperti pagelaran seni budaya, film dokumenter/3D tentang Sejarah Minangkabau dll; peningkatan ketersediaan fasilitas umum seperti tempat duduk/gazebo, toilet dan tempat ibadah; peningkatan promosi yang difokuskan melalui media sosial dan peningkatan ketersediaan informasi seperti brosur dan leaflet tentang Sejarah Istano Pagaruyung dan Minangkabau. Stakeholder/ Swasta diharapkan peranan sertanya dalam penyediaan paket wisata budaya Istano Basa Pagaruyung yang menarik bagi para wisatawan; dan keterlibatan masyarakat lokal dalam setiap event yang dilakukan di Istano Basa Pagaruyung.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleValuasi dan Prospek Pengembangan Bisnis Wisata Budaya Istano Basa Pagaruyungid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordmetode biaya perjalananid
dc.subject.keywordvaluasi ekonomiid
dc.subject.keywordwisata budayaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record