Show simple item record

dc.contributor.advisorNuraini, Henny
dc.contributor.advisorCyrilla, Lucia
dc.contributor.authorBahtiyar, Much. Helmi
dc.date.accessioned2022-03-30T23:47:52Z
dc.date.available2022-03-30T23:47:52Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111468
dc.description.abstractRumah Pemotongan Hewan bertanggung jawab atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) para pekerja dan orang lain yang berhubungan dengan kegiatan. Tujuan penelitian adalah mengkaji implementasi program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada RPH di DKI Jakarta. Penelitian menggunakan metode Hazard Identification, Risk Assesment, and Risk Control (HIRARC) sebagai pedoman untuk identifikasi potensi bahaya dan gangguan kesehatan pada Rumah Potong Hewan (RPH). Penelitian dilakukan di RPH A, B dan C. Data dikumpulkan melalui observasi dan pengisian kuisioner melalui wawancara. Penilaian resiko bahaya dilakukan menggunakan metode likelihood dan severity. Hasil identifikasi bahaya kemudian digolongkan menurut penentuan risiko, yaitu resiko rendah, sedang dan tinggi untuk kemudian ditentukan metode pengendalian resiko. Terdapat 15 aktivitas pekerjaan di RPH yang memiliki potensi bahaya. Hasil identifikasi memperlihatkan bahwa RPH A memiliki potensi bahaya lebih besar dibandingkan dengan RPH B dan C. Hasil penilaian keparahan bahaya (Severity) yang dilakukan berdasarkan risk analysis dan risk evaluation menunjukkan bahwa persentase dampak risiko sangat ringan sebesar 7%, resiko ringan adalah 34 %, dampak risiko sedang sebesar 34%, risiko berat 21% dan risiko fatal 3%. Peluang terjadinya suatu kecelakaan (likelihood) pada ketiga RPH menunjukkan bahwa RPH C lebih jarang sekali terjadi kecelakaan dengan persentase 53%. Semakin kecil kapasitas produksi suatu RPH, maka semakin kecil kemungkinan terjadi kecelakaan. Pengendalian risiko merupakan tahap akhir dari metode HIRARC. Bahaya yang paling dominan adalah bahaya yang berkaitan dengan kelalaian dan ketidakdisiplinan pekerja. Pengendalian resiko yang diterapkan adalah penggunaan alat pelindung diri. Secara umum penerapan program K3 pada ketiga RPH sudah berjalan baik. Namun dari faktor pekerja, diperlukan kesadaran akan adanya bahaya kerja.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian Implementasi Program Kesehatan dan Keselamatam Kerja Rumah Potong Hewan (RPH) di DKI Jakartaid
dc.title.alternativeStudy on the Implementation og the Occupational Health and Safety Program for Slaughterhouses in DKI Jakartaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHIRARCid
dc.subject.keywordMethodid
dc.subject.keywordsafetyid
dc.subject.keywordslaughterhouse hazard identificationid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record