Show simple item record

dc.contributor.advisorD. S., Priyarsono
dc.contributor.advisorAndati, Trias
dc.contributor.authorAldepis, Gebby
dc.date.accessioned2022-03-27T13:04:53Z
dc.date.available2022-03-27T13:04:53Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111444
dc.description.abstractPeristiwa atau suatu kebjiakan yang diambil oleh pemerintah dapat menjadi salah satu pertimbangan investor dalam mengambil keputusan berinvestasi di suatu negara. Adanya peristiwa tersebut tentunya mengandung suatu informasi yang dapat dimaknai untuk melakukan transaksi di pasar modal. Kebijakan tax amnesty diasumsikan memiliki kandungan informasi yang mampu merespon pelaku pasar modal. Berdasarkan data Indonesia Stock Exchange 2020 dari 10 perusahaan, terdapat 4 bank yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Artinya, saham bank merupakan saham pilihan investor yang dapat menggerakan pasar modal di Indonesia. Terdapat 14 saham bank yang masuk dalam penelitian yang masuk dalam kriteria bank persepsi pemerintah dan sudah IPO. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat reaksi saham pada sektor perbankan terhadap kebijakan tax amnesty. Reaksi ini diproyeksikan dengan menggunakan abnormal return sebagai nilai perubahan harga saham dan trading volume activity sebagai indikator kegiatan perdagangan saham. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kesimpulan bahwa tax amnesty di Indonesia memiliki kandungan informasi yang cukup kuat untuk membuat pasar bereaksi dikarenakan bank merupakan gerbang untuk masuknya dana tax amnesty. Penelitian ini menggunakan metode event study analisis dengan periode pengamatan selama 11 hari, yaitu t-5 sampai t+5 dan t0 sebagai event date pada semua periode kebijakan tax amnesty, periode I (1 Juli 2016), periode II (1 Oktober 2016), periode III (1 Januari 2017). Teknik analisis penelitian menggunakan uji beda t paired test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya reaksi saham perbankan terhadap kebijakan tax amnesty yang terlihat dari adanya perbedaan yang signifikan positif antara cumulative average abnormal return sebelum dan sesudah kebijakan tax amnesty periode I dan II, serta adanya perbedaan cumulative average trading volume activity antara sebelum dan sesudah kebijakan tax amnesty periode I, II, dan III. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa kebijakan tax amnesty telah berhasil meningkatkan aktivitas perdagangan dan memberikan abnormal return kepada investor selama dua periode pada saham perbankan sehingga isu ini memberikan informasi yang bermakna dan merupakan berita baik untuk investor.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleReaksi Pasar Modal terhadap Kebijakan Tax Amnesty (Studi pada Saham Sektor Perbankan di Indonesia)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEvent studyid
dc.subject.keywordgatewayid
dc.subject.keywordsaham perbankanid
dc.subject.keywordtax amnestyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record