| dc.description.abstract | PT GarudaFood Putra Putri Jaya, Tbk adalah perusahaan makanan dan minuman yang mengembangkan nilai dan budaya filosofi dalam menjalankan bisnis perusahaan, yaitu nilai manusia, etika bisnis, persatuan melalui harmoni, kecepatan dan leading change, serta bekerja cerdas dalam belajar budaya. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan komponen pendukung salah satunya adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) harus selalu dikembangkan dan diarahkan agar mencapai tujuan yang diharapkan oleh organisasi. Tujuan penelitian bertujuan untuk menganalisa dan mengidentifikasi faktor-faktor dari manajemen kinerja sumber daya manusia yang dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia di PT Garudafood Putra Putri Jaya, tbk, serta merumuskan alternatif strategi untuk pengembangan bisnis dan menentukan priroritas bagi PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk. Objek pada penelitian ini adalah karyawan PT GarudaFood Putra Putri Jaya, Tbk. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan telaah pustaka. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) digunakan untuk mengetahui pengaruh performance management system terhadap peningkatan daya saing perusahaan di PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk dan analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk penentuan alternatif strategi yang terbaik untuk mendorong keberhasilan performance management system dalam meningkatkan daya saing perusahaan di PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk. Hasil penelitian menyimpulkan berdasarkan hasil analisis Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS) menunjukkan bahwa 1) Variabel budaya perusahaan berpengaruh positif terhadap daya saing SDM, 2) Variabel budaya perusahaan berpengaruh positif terhadap manajemen kinerja SDM, 3) Variabel daya saing berpengaruh siginfikan terhadap manajemen kinerja SDM, 4) Variabel kepemimpinan tidak berpengaruh siginfikan terhadap daya saing SDM, 5) Variabel kepemimpinan berpengaruh siginfikan terhadap manajemen kinerja SDM, 6) Variabel kepuasan kerja tidak berpengaruh siginfikan terhadap daya saing SDM, 7) Variabel kepuasan kerja berpengaruh siginfikan terhadap manajemen kinerja SDM, 8) Variabel kompetensi berpengaruh siginfikan terhadap daya saing SDM, 9) Variabel kompetensi tidak berpengaruh siginfikan terhadap manajemen kinerja SDM. Selanjutnya hasil analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) menunjukkan bahwa Manajemen Kinerja memperoleh nilai akhir yang paling besar dan menempati peringkat 1 dengan nilai 34.45% dan Daya Saing Perusahaan pada peringkat 2 dengan nilai akhir 15.55%. Dari Variabel independen, Budaya Perusahan (X1) memiliki bobot yang paling tinggi untuk diperhitungkan karena memberikan dampak paling tinggi kemudian pada posisi kedua yaitu Kepemimpinan (X3), ketiga Kompetensi SDM (X2), dan yang terakhir adalah Kepuasan Kerja (X4). Hasil menujukan Budaya perusahan menjadi jadi faktor yang berpengaruh positif terhadap peningkatan daya saing sumber daya manusia melalui penerapan sistem manajemen kinerja di perusahaan PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. | id |
