dc.description.abstract | Penyebaran Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 yang kemudian
ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada bulan Maret 2020 telah menyebabkan
disrupsi di berbagai sektor, termasuk sektor properti dan konstruksi. Gangguan
yang timbul baik dari sisi operasional maupun permintaan telah memberikan
tekanan yang besar terhadap kinerja perusahaan selama pandemi Covid-19. Di sisi
lain, hal tersebut juga menimbulkan kepanikan di kalangan investor yang berakibat
pada jatuhnya sebagian besar pasar saham global di Kuartal I 2020 sebagaimana
yang ditemukan dalam beberapa penelitian seperti pada Khatatbeh (2020) dan Liu
et al. (2020).
Sektor properti dan konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki
peran penting terhadap perekonomian nasional dengan kontribusi sebesar 10,71 dan
2,94 di tahun 2020. BPS melaporkan adanya penurunan pertumbuhan dari sektor
ini selama pandemi. Selain itu, sektor properti dan konstruksi juga merupakan
sektor dengan penurunan nilai saham paling tinggi selama pandemi dimana sektor
ini tercatat mengalami penurunan hingga 21 persen di akhir tahun 2020. Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana dampak Covid-19 terhadap return
saham properti dan konstruksi dengan mempertimbangkan faktor internal dan
eksternal perusahaan. Dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja dan return
saham perusahaan sektor properti dan konstruksi dianalisis menggunakan uji beda
dengan membandingkan kondisi sebelum dan selama pandemi. Selanjutnya
dilakukan analisis regresi linear berganda untuk mempelajari faktor-faktor apa saja
yang berpengaruh terhadap pergerakan return sahamnya selama pandemi.
Berdasarkan hasil uji beda, ditemukan adanya penurunan kinerja perusahaan
selama pandemi Covid-19 yang terlihat dari turunnya tingkat profitabilitas
perusahaan (ROA) dan likuiditas (CR) selama pandemi dibandingkan dengan
periode sebelum pandemi. Dan adanya peningkatan dari sisi tingkat hutang
perusahaan (DER) untuk menutupi kenaikan beban operasional perusahaan. Selain
itu, ketidakpastian akan kondisi perekonomian selama pandemi menyebabkan
return saham menjadi lebih berfluktuasi. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya
volatilitas return saham sektor properti dan konstruksi selama pandemi. Hasil
analisisi regresi menunjukkan bahwa faktor internal perusahaan yang meliputi ROA,
DER, CR, Total Aset tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
sahamnya selama pandemi. Return saham perusahaan sektor property, real estat dan
kontruksi bangunan seama pandemi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal
seperti inflasi dan pertumbuhan jumlah kasus kumulatif Covid-19. Inflasi selama
pandemi Covid-19 merupakan sebuah sinyal positif atas kondisi ekonomi yang
mulai membaik sehingga memiliki pengaruh positif terhadap pergerakan return
saham sedangkan pertumbuhan jumlah kasus kumulatif Covid-19 merupakan
sentimen negatif yang berpengaruh negatif terhadap pergerakan return saham. | id |