| dc.description.abstract | Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi harga saham yang dapat dilihat melalui abnormal return. Abnormal return sangat menarik minat para investor untuk mencari keuntungan dan juga menghindari kerugian yang akan datang tiba- tiba. Hal tersebut tentunya mempengaruhi investor karena pasar menjadi uncertain dan akan berpengaruh juga terhadap beberapa negara kawasan investasi paling menarik di dunia seperti Amerika, Inggris, Swiss, Cina, Jepang, Hong Kong, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian mengenai Implikasi Perubahan Suku Bunga Negara Maju terhadap Harga Saham Asia, Eropa, dan Amerika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis abnormal return pada indeks harga saham negara-negara Amerika, Inggris, Swiss, Cina, Jepang, Hong Kong, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia sebelum dan sesudah terjadinya perubahan suku bunga acuan negara maju serta menganalisis perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah perubahan suku bunga acuan negara maju terhadap indeks harga saham negara Amerika, Inggris, Swiss, Cina, Jepang, Hong Kong, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Penelitian ini mampu menjawab kedua hipotesis penelitian yang terkait dengan abnormal return yaitu “Tidak ada abnormal return pada masing- masing indeks terkait perubahan suku bunga yang terjadi pada periode pengamatan” sebagai hipotesis pertama dan “Tidak ada perbedaan abnormal return yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga di pasar saham negara- negara Amerika, Inggris, Swiss, Cina, Jepang, Hong Kong, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia”.Hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan investor untuk berinvestasi di suatu negara maupun Pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait suku bunga. Penelitian ini menggunakan beberapa sumber data, yaitu : data perubahan suku bunga acuan negara maju sejak Januari tahun 2015 hingga bulan Maret tahun 2019 dari beberapa situs bank sentral masing-masing negara maju dan harga saham Indeks Saham Dunia MSCI dan Indeks Saham Gabungan MSCI negara- negara Amerika, Inggris, Swiss, Cina, Jepang, Hong Kong, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang didapat dari yahoofinance.com sejak Januari tahun 2015 hingga bulan Maret tahun 2019 yang diolah menggunakan Event Study. Hasil Event study menunjukkan perubahan suku bunga acuan Amerika menghasilkan abnormal return signifikan positif pada Amerika dan Cina. Perubahan suku bunga Inggris menghasilkan abnormal return signifikan positif pada Inggris, Jepang, dan Amerika. Perubahan suku bunga Eropa menghasilkan abnormal return signifikan positif pada Amerika, sementara perubahan suku bunga Jepang menghasilkan abnormal return signifikan positif pada Inggris dan Swiss. Hasil Uji Beda perubahan suku bunga Amerika menunjukkan terdapat perbedaan suku bunga pada negara Cina dan Korea Selatan, sementara ketika terjadi perubahan suku bunga Jepang terdapat perbedaan signifikan pada negara Korea Selatan. Perubahan suku bunga Amerika dan Inggris tidak mengakibatkan perbedaan apapun pada negara-negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Penelitian ini menemukan Hong Kong, Korea, Thailand, Malaysia, dan Indonesia aman untuk berinvestasi dan aman dari insider trading karena abnormal return yang tidak signifikan saat terjadi perubahan suku bunga acuan negara maju. Indonesia juga harus lebih waspada terhadap perubahan suku bunga acuan Amerika karena menghasilkan abnormal return signifikan positif terbanyak diberbagai negara dibandingkan perubahan suku bunga acuan negara maju lainnya. | id |
