Show simple item record

dc.contributor.advisorEffendi, Irzal
dc.contributor.advisorDiatin, Iis
dc.contributor.authorUmardani, Rizki Pratama
dc.date.accessioned2022-01-31T00:41:02Z
dc.date.available2022-01-31T00:41:02Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110878
dc.description.abstractSuhu, intensitas cahaya, gelombang, kekeruhan, arus, dan tekanan dipengaruhi oleh kedalaman perairan. Kinerja produksi lobster pasir akan maksimal apabila diiringi dengan penyesuaian lingkungan budidaya dengan habitat alaminya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kedalaman optimal bagi kehidupan lobster untuk meningkatkan kinerja produksi dan keuntungan di Karamba Jaring Tenggelam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga kedalaman berbeda, yaitu 1 m, 2 m, dan 3 m di bawah permukaan air laut dengan tiga kali ulangan. Sebanyak 72 ekor lobster dipelihara di dalam karamba berukuran (1 x 1 x 1) m dengan kepadatan 8 ekor/m2 dan bobot rata-rata 80,14+0,33 g selama 40 hari. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari dengan bobot 5% dari biomassa lobster. Parameter uji pada penelitian ini meliputi kinerja produksi, kualitas air, dan analisis usaha. Data dianalisis menggunakan ANOVA pada selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kedalaman yang optimal pada penelitian ini untuk meningkatkan kinerja produksi pada pembesaran lobster pasir di karamba jaring tenggelam adalah kedalaman 2 m. Pada kedalaman tersebut, lobster memiliki hasil kinerja produksi terbaik, yang ditunjukkan dengan nilai produktivitas yang paling tinggi. Sedangkan kedalaman 3 m memiliki R/C rasio tertinggi dan PP yang lebih singkat dalam usaha budidaya lobster pasir pada sistem Karamba Jaring Tenggelam.id
dc.description.abstractTemperature, light intensity, waves, turbidity, currents, and pressure are affected by water depth. The performance of spiny lobster production will be maximized if it is accompanied by adjustment of the cultivation environment to its natural habitat. The purpose of this study was to determine the optimal depth for lobster life to increase production performance and profitability in the Submersible Net Cages. This study used a completely randomized design with three depths, namely 1 m, 2 m, and 3 m below sea level, with three replications. A total of 72 lobsters were kept in cages measuring 1 m x 1 m x 1 m with a density of 8 fish/m2 and an average weight of 80.14±0.33 g for 40 days. Feeding was carried out 2 times a day with a weight of 5% of the lobster biomass. The test parameters in this study include production performance, water quality, and business analysis. Data were analyzed using ANOVA at 95% confidence interval. The results showed that the optimal level of depth in this study to improve production performance on rearing spiny lobster in Submersible Net Cages was 2 m. At this depth, lobster has the best production performance, indicated by the highest production value. At the same time, the depth of 3 m has the highest R/C ratio and shorter PP in spiny lobster cultivation in the Submersible Net Cage system.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKinerja Produksi Pembesaran Lobster Pasir Panulirus homarus di Karamba Jaring Tenggelam pada Kedalaman yang Berbedaid
dc.title.alternativeProduction Performance of Spiny Lobster Panulirus homarus Grow-out at in Submersible Net Cage with Different Depthsid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcagesid
dc.subject.keyworddepthid
dc.subject.keywordproduction performanceid
dc.subject.keywordspiny lobsterid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record