View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Business
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Business
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Strategi Pengembangan Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (520.1Kb)
      Fullteks (4.469Mb)
      Lampiran (518.6Kb)
      Date
      2022-01-27
      Author
      Kamesworo, Sondhy
      Daryanto, Arief
      Indrawan, Raden Dikky
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) adalah Satuan Kerja yang dibentuk pada tahun 2019 dengan dasar hukum Peraturan Menteri Perindustrian No 35/M-IND/PER/11/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian. Meskipun Pusat P3DN dapat melapor langsung kepada Menteri Perindustrian tetapi karena Satker ini berada di lingkungan Sekretariat Jenderal Sehingga Pusat P3DN bertanggung jawab kepada Menperin melalui Sekretaris Jenderal. Berdasarkan dasar hukumnya, Pusat P3DN mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Pada tahun 2020, Menteri Perindustrian telah menetapkan penggunaan produk dalam negeri sebagai salah satu sasaran strategis Kementerian Perindustrian sebagaimana tercantum pada dokumen Rencana Strategis Tahun 2020 – 2024. Sasaran strategis tersebut antara lain (1) Persentase nilai capaian penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah (2) Nilai produk dalam negeri yang digunakan dalam proses pengadaan pemerintah serta (3) Jumlah produk tersertifikasi TKDN ≥ 25% yang masih berlaku. Permasalahan yang terjadi adalah berdasarkan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat P3DN Tahun 2020, hanya satu sasaran strategis yang dapat dicapai oleh organisasi Pusat P3DN Kementerian Perindustrian yaitu Jumlah produk tersertifikasi TKDN ≥ 25% yang masih berlaku. Melihat hal ini, kemudian dianggap perlu dilaksanakannya analisa strategi pengembangan organisasi agar dapat diidentifikasi dan ditetapkannya strategi prioritas agar Pusat P3DN dapat mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya secara efektif untuk memenuhi sasaran strategis yang telah ditetapkan. Penelitian dilakukan di Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kavling 52 Jakarta Selatan selama bulan Agustus – Oktober 2021. Penentuan satuan kerja Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri sebagai obyek penelitian dipilih dengan sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan permasalahan pada organisasi. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan deskriptif melalui studi kasus untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh objek penelitian. Data yang akan dipakai pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung melalui proses wawancara atau in depth intervew serta rapat pembahasan dengan responden yang telah ditentukan, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi literatur serta kepustakaan dari berbagai sumber yang relevan. Responden yang terpilih terdiri dari tujuh responden internal dan 3 responden eksternal. Analisis evaluasi faktor strategis eksternal organisasi Pusat P3DN menghasilkan 10 faktor strategis yang meliputi peluang dan ancaman. Faktor peluang utama yang dipilih oleh responden pakar adalah sosialisasi dan promosi program P3DN di bantu oleh Timnas P3DN. Responden pakar memberikan nilai bobot 0,110 dengan rating 4 sehingga skornya adalah 0,440. Faktor ancaman utama yang dipilih oleh responden pakar masih banyak Satuan Kerja yang belum mematuhi peraturan P3DN. Responden pakar memberikan nilai bobot 0,112 dengan rating 3 sehingga skornya adalah 0,337. Analisis evaluasi faktor strategis internal organisasi Pusat P3DN menghasilkan sepuluh faktor strategis yang meliputi kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan utama yang dipilih oleh responden pakar adalah kewajiban penggunaan produk dalam negeri dilandasi peraturan perundangan yang berlaku yang memiliki skor tertinggi sebesar 0,447, sedangkan faktor kelemahan utama yang dipilih oleh responden pakar adalah belum memiliki sistem informasi yang mendukung kinerja organisasi. Responden memberi bobot 0,103 dan rating 1 sehingga skornya adalah 0,103. Berdasarkan hasil analisa internal eksternal organisasi Pusat P3DN menunjukkan bahwa pemetaan organisasi berada pada kuadran V yang termasuk kategori jaga dan pertahankan dengan nilai total skor IFE sebesar 2,836 dan nilai total skor EFE adalah sebesar 2,931. Strategi yang dapat disarankan pada posisi ini adalah optimalisasi kewenangan organisasi serta pengemban terobosan strategi baru. Analisa matriks SWOT kemudian menghasilkan tujuh alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi organisasi, yaitu (1) Optimalisasi pemantauan komitmen TKDN di proyek pemerintah bernilai besar, (2) Optimalisasi kampanye dan branding P3DN kepada Satuan Kerja Pemerintah, (3) Membangun Integrasi data pengadaan barang/jasa antar Kementerian, (4) Pengawasan dan penindakan terhadap kepatuhan pada peraturan P3DN, (5) Membangun sistem informasi P3DN sebagai dasar program kerja organisasi, (6) Meningkatkan kerjasama intensif antara Kementerian Perindustrian dan Tim P3DN Kementerian lain dan (7) Membangun SDM internal yang unggul. Tahap akhir analisa pada penelitian ini adalah penggunaan pendekatan AHP untuk mendapatkan strategi prioritas yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi. Strategi prioritas utama yang terpilih adalah pengawasan dan penindakan terhadap kepatuhan pada peraturan P3DN dengan penilaian bobot sebesar 0,185 dari para responden pakar. Prioritas strategi yang kedua adalah optimalisasi kampanye dan branding P3DN kepada Satuan Kerja Pemerintah, Pemerintah Daerah dan BUMN dengan penilaian bobot sebesar 0,182 dari para responden pakar, selanjutnya prioritas strategi ketiga adalah Membangun sistem informasi P3DN sebagai dasar program kerja organisasi dengan penilaian bobot sebesar 0,166 dari responden pakar. Kata Kunci : AHP, Pusat P3DN, Strategi Pengembangan, SWOT.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110876
      Collections
      • MT - Business [325]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository