Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.advisorSartono, Bagus
dc.contributor.authorSuradi, Didi
dc.date.accessioned2022-01-24T07:45:01Z
dc.date.available2022-01-24T07:45:01Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110776
dc.description.abstractBank dalam menjalankan fungsi intermediasi dihadapkan pada risiko kredit yaitu berupa adanya potensi Non-Performing Loan (NPL). Risiko terjadinya Non- Performing Loan (NPL) mengharuskan Bank untuk menyediakan menyediakan pencadangan yang akan dicatat sebagai biaya dan dapat mengurangi keuntungan. Kondisi Pandemi COVID-19 menyebabkan Bank dituntut untuk lebih hati-hati dalam melakukan analisa kredit agar terhindar dari debitur yang memiliki potensi gagal bayar. Kemampuan Bank untuk bertahan dan memperoleh laba dalam kondisi pandemi COVID-19 ditentukan oleh pencapaian pertumbuhan kredit dan mitigasi terhadap terjadinya Non-Performing Loan (NPL). Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis determinan Non-Performing Loan (NPL) saat pandemi COVID-19 di Bank XYZ. NPL bisa disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal dari Bank XYZ. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pengamatan langsung terhadap data sekunder dan data primer. Metode analisis yang digunakan adalah Mixed method yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif. Analis data yang digunakan dengan menggunakan metode regresi linear berganda yang menggunakan data time series periode kuartal 1 2013 – kuartal 4 2021. Metode analisis menggunakan regresi linear berganda untuk melihat pengaruh Faktor internal : total kredit, Return on Equity, Loan to Deposit Ratio, Net Interest Margin, total aset, BOPO, dummy kondisi sebelum sesudah transformasi dan faktor eksternal : Benchmark Interest Rate, nilai tukar (kurs), Inflasi, Industrial Production Index, dan dummy kondisi sebelum dan saat pandemi COVID-19 terhadap NPL Bank XYZ. Regresi yang diestimasi merupakan NPL keseluruhan, NPL Segmen Usaha Small Medium Enterprise (SME), NPL Segmen Usaha Small Medium Enterprise (SME) sektor usaha wholesaless,dan NPL Segmen Usaha Small Medium Enterprise (SME) sektor usaha Retailer. Pengolahan data menggunakan alat perangkat lunak Eviews versi 9.0. Hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa faktor yang mempengaruhi NPL keseluruhan : Dummy transformasi, Net Interest Margin, dan total aset, untuk NPL segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) : total aset, dummy transformasi dan Net Interest Margin (NIM), NPL segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor usaha Wholesaless : BOPO NIM, lending growth, total aset, ROE dan Dummy transformasi, untuk NPL segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor usaha Retailer : Net Interest Margin (NIM) dan total aset. Dampak pandemi COVID-19 terhadap NPL paling signifikan berpengaruh terhadap NPL keseluruhan, NPL segmen UKM dan NPL UKM sektor usaha wholesaless. Implikasi manajerial Bank XYZ agar mempertimbangkan kembali transformasi penyatuan segmen usaha dalam kendali cabang, memperketat proses restrukturisasi kredit, dan menyeleksi debitur secara baik dengan tetap memperhatikan profit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDeterminan Non-Performing Loan saat pandemi COVID-19 di Bank XYZid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordNPLid
dc.subject.keywordNPL SMEid
dc.subject.keywordPandemi COVID-19id
dc.subject.keywordRetailerid
dc.subject.keywordWholesalesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record