Partisipasi Kelompok Wanita Tani Lestari pada Program “Bunda Menyapa”
Abstract
Penyuluhan merupakan kegiatan yang sering kali dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan. Kegiatan tersebut dibutuhkan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk memecahkan permasalahan yang ada Namun penyuluhan tidak selalu menunjukkan keberhasilan yang diharapkan. Ketidakberhasilan tersebut sering kali dilihat dari berbagai faktor, salah satunya adalah motivasi. Motivasi terbagi menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi berperan sebagai dorongan dan energi psikologis individu untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, misalnya dalam program penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi di dalam keikutsertaan penyuluhan dalam bentuk partisipasi, dan hubungan motivasi dengan partisipasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei serta didukung dengan data kualitatif. Extension is an activity that is often needed by rural communities. These activities are needed because they can increase knowledge and skills to solve existing problems. However, counseling does not always show the expected success. This failure is often seen from various factors, one of which is motivation. Motivation is divided into intrinsic motivation and extrinsic motivation. Motivation acts as an individual's psychological impulse and energy to carry out a certain activity, for example in program counseling. The purpose of this study was to analyze the motivation to participate in counseling in the form of participation, and the relationship between motivation and participation. This study uses a quantitative approach through survey methods and is supported by qualitative data.