Efektivitas Seks Reversal Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) melalui Perendaman dengan Madu Randu pada Konsentrasi Berbeda

Abstract

Ikan nila merah (Oreochromis niloticus) jantan merupakan komoditas ikan air tawar unggulan Indonesia yang memiliki pertumbuhan cepat, mudah berkembang biak, dan tahan terhadap perubahan lingkungan. Budidaya monoseks jantan sangat efektif dan efisien untuk memaksimalkan produksi. Populasi monoseks jantan dapat diperoleh dengan melakukan seks reversal menggunakan steroid alami yang aman dan ramah lingkungan yaitu madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan jenis madu randu dan dosis efektif untuk seks reversal ikan nila menjadi jantan melalui perendaman larva. Rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan dosis madu terdiri dari 0 mL/L, 15 mL/L, dan 30 mL/L selama 24 jam perendaman pada larva berumur 7 hari dan masa pemeliharaan 90 hari. Nisbah kelamin jantan tertinggi dihasilkan dari perlakuan perendaman dalam larutan madu 30 mL/L yaitu sebesar 90±4,08% dan laju pertumbuhan spesifik 7,36%.

Male red tilapia (Oreochromis niloticus) is Indonesia's leading freshwater fish commodity which has fast growth, easy to breed, and resistant to environmental changes. Male monosex cultivation is very effective and efficient to maximize production. The male monosex population can be obtained by performing reversal sex using honey as natural steroids that are safe and environmentally friendly. The aim of this study was to evaluate the use of randu honey and the effective dose for reversal sex of tilapia into males through immersion of larvae. Completely randomized design with 3 treatments and 3 doses of honey consisting of 0 mL/L, 15 mL/L, and 30 mL/L for 24 hours of immersion using 7 day old larvae and 90 days of maintenance. The highest male sex ratio resulted from the treatment of immersion in 30 mL/L honey solution, which was 90±4.08% and specific growth rate was 7.36%.