Show simple item record

dc.contributor.advisorArief, Irma Isnafia
dc.contributor.advisorWulandari, Zakiah
dc.contributor.authorRanggawati, Mustika
dc.date.accessioned2021-12-20T14:39:14Z
dc.date.available2021-12-20T14:39:14Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110254
dc.description.abstractWhey yang dihasilkan dari pengolahan keju dapat dimanfaatkan menjadi produk non pangan seperti sediaan tabir surya dengan cara difermentasi menggunakan Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Efektivitas tabir surya tersebut dapat lebih ditingkatkan dengan menambahkan bahan aktif seperti minyak buah merah yang mengandung karotenoid. Whey fermentasi dan minyak buah merah dapat menjadi inovasi baru terkait diversifikasi produk berbahan alami pada kosmetik. Penelitian terkait whey fermentasi dan minyak buah merah telah banyak dilakukan, namun belum dikembangkan sebagai bahan aktif dalam tabir surya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan formulasi krim tabir surya dengan bahan aktif berupa whey fermentasi dan minyak buah merah terbaik, serta menghasilkan krim yang stabil dan memenuhi standar keamanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi penambahan whey fermentasi dan minyak buah merah pada 4 taraf yaitu 0, 1:1, 1:2 dan 2:1, dengan 3 kali ulangan. Penelitian ini diawali dengan persiapan kultur bakteri asam laktat, pembuatan whey fermentasi dan ekstraksi buah merah. Penelitian dilanjutkan dengan formulasi krim tabir surya dan pengamatan terhadap nilai Sun Protection Factor (SPF), aktivitas antioksidan, pH, total mikroba, organoleptik dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan krim tabir surya dengan penambahan whey fermentasi dan minyak buah merah perbandingan 1:1 menghasilkan krim terbaik dengan nilai SPF sebesar 6,86 dan aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 56,15 µg/mL. Penggunaan whey fermentasi dan minyak buah merah sebagai bahan aktif lebih efektif dalam meningkatkan perlindungan pada krim terhadap sinar UV dan radikal bebas. Krim memiliki nilai pH yang tergolong aman untuk diaplikasikan secara topikal yaitu 6,59 dan tidak terdapat pertumbuhan mikroba pada krim. Pengujian organoleptik menunjukkan tingkat kesukaan panelis berkisar normal dan secara homogenitas tidak terdapat partikel kasar atau pemisahan antara fase minyak dan fase air.id
dc.description.sponsorshipPribadiid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFormulasi Whey Fermentasi Dengan Penambahan Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Sebagai Tabir Suryaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfermented wheyid
dc.subject.keywordred fruit oilid
dc.subject.keywordsunscreenid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record