dc.description.abstract | Kebutuhan protein dalam pakan sangat dipengaruhi oleh rumen degradable
protein (RDP) untuk menghasilkan pencernaan rumen yang optimal dan sintesis
protein mikroba rumen dalam mencerna karbohidrat. Rumen degradable protein
(RDP) juga berperan dalam meningkatkan produksi susu, namun informasi
mengenai RDP terhadap bahan pakan di Indonesia untuk produktivitas sapi perah
masih belum tersedia. Reformulasi ransum berbasis RDP dan Total Digestible
Nutrient (TDN) perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pakan dan
produktivitas sapi perah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakteristik protein pakan (rumen degradable protein dan rumen undegradable
protein) dengan level TDN yang berbeda dan keseimbangan proporsi RDP dan
RUP yang bervariasi dengan menggunakan bahan pakan lokal Indonesia serta
mengevaluasi formulasi ransum sapi perah berbasis rumen degradable protein
(RDP) dan rumen undegradable protein (RUP) menggunakan metode in vitro.
Penelitian terdiri atas dua tahap, tahap pertama adalah mengumpulkan informasi
mengenai kandungan RDP dari bahan pakan sapi perah menggunakan database
online dan melakukan reformulasi ransum sapi perah. Penelitian tahap kedua yaitu
melakukan evaluasi ransum sapi perah berbasis RDP dan TDN dengan metode in
vitro di Laboraturiom Nutrisi Ternak Perah, Fakultas Peternakan, IPB University.
Reformulasi ransum sapi perah dilakukan dengan Rancangan Acak
Kelompok pola Faktorial 2x3 dan dievaluasi dengan metode in vitro dengan 4
ulangan. Faktor pertama adalah imbangan RDP dan RUP dengan simbol (R) yang
terdiri dari atas imbangan, meliputi R1 = 60:40 %, R2 = 55:45 % dan R3 = 50:50 %.
Faktor kedua adalah taraf TDN dengan simbol (P) yang terdiri atas dua taraf,
meliputi P1 = 65,6 % dan P2 = 68,6 %. Parameter yang diamati meliputi
fermentabilitas rumen (pH rumen, populasi protozoa, populasi bakteri, NH3, VFA
total), kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan VFA parsial. Data
yang diperoleh dianalisis ANOVA menggunakan program IBM SPSS 20 dan
MiniTab 18.
Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi level RDP secara in vitro
berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap total protozoa, total bakteri rumen, dan
konsentrasi amonia (NH3), sedangkan konsentrasi Volatile Fatty Acid (VFA)
dipengaruhi oleh level TDN (p<0,05). Level RDP tidak berpengaruh terhadap
kecernaan bahan kering, namun peningkatan energi meningkatkan kecernaan bahan
kering (KCBK) dan bahan organik (KCBO) ransum (p<0,05). Profil VFA tidak
dipengaruhi oleh level RDP, namun dipengaruhi oleh kadar TDN. Total digestible
nutrient (TDN) berpengaruh terhadap persentase propionat (C3) dan n-butirat
(nC4), sedangkan asetat (C2), iso-butirat (iC4), iso-valerat (iC5), n-valerat (nC5),
rasio perbandingan asetat dan propionate (A:P) dan gas metana (CH4) tidak
dipengaruhi oleh level RDP maupun TDN. Rasio RDP:RUP adalah 60:40 disertai
dengan peningkatan TDN dalam ransum dapat dievaluasi lebih lanjut secara in vivo. | id |