Rekayasa Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Berbasis ISO 45001:2018 (Studi Kasus di Workshop PT Rafindo Raya, Bogor)
Abstract
Perkembangan teknologi dalam era revolusi industri yang cukup pesat
ternyata tidak membuat risiko kecelakaan kerja menjadi tereduksi. Potensi bahaya
tetap perlu dilakukan demi terciptanya suasana aman dan nyaman bagi pekerja,
pimpinan, bahkan tamu ketika berada di tempat kerja. PT Rafindo Raya merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa keteknikan, proses manufaktur, dan
produksi berbagai komponen alat berat dan alat mekanisasi pertanian. Perusahaan
tersebut menggunakan peralatan pabrik yang cukup berisiko dalam penggunaannya.
Salah satu upaya pihak perusahaan untuk melindungi dan mencegah kerugian aset
miliknya termasuk di antaranya manusia dan peralatan ialah dengan menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang berbasis pada
standar ISO 45001:2018. Metode yang digunakan untuk mengetahui penerapan
SMK3 di perusahaan ialah dengan analisis kesenjangan sehingga dapat diketahui
jumlah kesenjangan yang terjadi. Tindakan selanjutnya yaitu menyusun rekayasa
tindakan perbaikan terhadap kesenjangan yang terjadi. Hasilnya dari 54 klausul
persyaratan, terdapat 10 klausul persyaratan yang belum memenuhi kesesuaian
sehingga dianggap sebagai kesenjangan. Penyusunan rekayasa perbaikan
menghasilkan sejumlah rekomendasi yang dapat diterapkan untuk mengurangi
kesenjangan seperti penentuan isu internal dan eksternal, penyusunan dokumen
krusial, dan pemeriksaan peralatan pabrik. Namun kendala sumberdaya menjadikan
2 klausul persyaratan pada kegiatan audit internal tidak dapat diterapkan sehingga
diperlukan sejumlah sumberdaya mumpuni untuk melaksanakan audit internal
tersebut. Adanya rekayasa perbaikan ini membantu perusahaan untuk menerapkan
SMK3 dengan baik sehingga dapat mengajukan sertifikasi Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISO 45001:2018.