Show simple item record

dc.contributor.advisorKolopaking, Lala
dc.contributor.authorAlvirodi, Rafli
dc.date.accessioned2021-10-24T12:54:22Z
dc.date.available2021-10-24T12:54:22Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109703
dc.description.abstractEarly marriage is a marriage that occurs when one or both have not met the ideal age to marry, which is under 21 years old for women and 25 years old for men. Entering the digital era, the use of information and communication technology is increasingly integrated with every area of human life including the way people interact to make a business, especially in young couples.The purpose of this study was to analyze the related factors that influence a person's early marriage and describe strengthening the community in tackling early marriage in the digital age. Data collection techniques through questionnaires are structured in google forms for quantitative data and in-depth interviews with informants for qualitative data. Correlation testing using Chi-Square is done to find relationships between variables. The results of this study show that there are behavioral changes caused by high access to the openness of territory and approval of early marriage that result in the younger age of one's first marriage. Meanwhile, there is no relationship between changes in dating behavior with family conditions. The role of the community through the Kampung KB program that integrates with digital reduces the risks posed by early marriage such as inviting discussions about good parenting, solving family problems that avoid divorceid
dc.description.abstractPernikahan dini merupakan pernikahan yang terjadi ketika salah satu atau keduanya belum memenuhi usia ideal untuk menikah yaitu dibawah 21 tahun untuk perempuan dan dibawah 25 tahun untuk laki-laki. Memasuki era digital pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi semakin diintegrasikan pada setiap bidang kehidupan manusia termasuk cara orang berinteraksi hingga membuat sebuah usaha khususnya pada pasangan muda. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan perubahan perilaku kencan dengan usia menikah pertama serta menggambarkan penguatan komunitas dalam menanggulangi pernikahan dini pada era digital. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner terstruktur dalam google form untuk data kuantitatif dan wawancara mendalam kepada informan untuk data kualitatif. Pengujian korelasi menggunakan Chi-Square dilakukan untuk menemukan hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa terdapat perubahan perilaku yang disebabkan oleh tingginya akses keterbukaan wilayah dan kesetujuan terhadap pernikahan dini yang berakibat pada semakin mudanya usia menikah pertama seseorang. Sementara, tidak terdapat hubungan pada perubahan perilaku kencan dengan kondisi keluarganya. Peran komunitas melalui program Kampung KB yang teintegrasi dengan digital mengurangi resiko yang ditimbulkan dari pernikahan dini seperti mengajak berdiskusi mengenai pola asuh anak yang baik, pemecahan permasalahan keluarga yang menghindari perceraian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenguatan Komunitas dalam Menanggulangi Pernikahan Dini Pada Era Digital (Kajian Terhadap Masyarakat di Kota Sukabumi)id
dc.title.alternativeStrengthening Community in Tackling Early Marriage in the Digital Era (Study of Communities in Sukabumi City)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcommunity strengtheningid
dc.subject.keyworddigitalizationid
dc.subject.keyworddating behaviourid
dc.subject.keywordearly marriageid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record