Pengaruh Privatisasi melalui Initial Public Offering terhadap Efisiensi dan Kinerja Kesehatan Keuangan BUMN (Studi Kasus BUMN Konstruksi)

Abstract

Salah satu bidang usaha BUMN yang melakukan privatisasi adalah bidang konstruksi. Ada beberapa BUMN yang bergerak di bidang konstruksi di Indonesia. Diantara BUMN-BUMN tersebut terdapat 4 BUMN yang sudah melakukan privatisasi yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Ke empat Perseroan ters Secara-rata-rata terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada semua indikator setelah masing-masing BUMN Konstruksi tersebut menjalankan privatisasi. Membaiknya indikator-indikator keuangan BUMN setelah privatisasi merupakan salah satu tujuan dilakukannya privatisasi. Namun demikian dengan positifnya kenaikan indikator-indikator kinerja, perlu evaluasi kembali secara mendalam apakah hal itu berdampak pada meningkatnya kinerja kesehatan keuangan dan efisiensi BUMN tersebut. Atas dasar hal tersebut di atas, penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk menganalisis kinerja kesehatan keuangan sebelum dan sesudah privatisasi, mengukur efisiensi sebelum dan sesudah privatisasi serta menganalisis dan efisiensi sebelum dan sesudah privatisasi serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi. Berdasarkan hasil penelitian melalui pendekatan statistik didapat kesimpulan pertama bahwa secara rata-rata tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi kinerja kesehatan keuangan BUMN Konstruksi antara sebelum dan sesudah privatisasi. Kesimpulan kedua yang didapat adalah seluruh BUMN Konstruksi relatif lebih efisien ketika sebelum dilakukannya Privatisasi dibandingkan dengan setelah dilakukannya privatisasi. Kesimpulan ketiga adalah didapatkan bahwa dari variabel variabel yang diuji, terdapat 3 faktor yang memengaruhi efisiensi BUMN konstruksi yakni total asset, pertumbuhan ekonomi dan tingkat suku bunga.