Efikasi Enzim Protease pada Ransum Broiler yang Mengandung Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)

Abstract

Bungkil kedelai merupakan salah satu bahan baku utama dalam penyusunan ransum ayam broiler. Namun, penyediaanya masih diimpor. Upaya untuk mengurangi impor adalah dengan memanfaatkan bahan baku lokal sumber protein, seperti biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). Biji kecipir merupakan tanaman jenis legum yang mengandung protein yang tinggi yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis. Namun, biji kecipir memiliki kecernaan yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk meningkatkan kecernaan dengan penambahan enzim protease. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim protease pada ransum yang mengandung biji kecipir level berbeda terhadap performa, bobot relatif karkas, ukuran organ dalam, dan energi metabolis. Penelitian ini menggunakan 240 ekor DOC strain cobb yang didistribusikan 10 ekor per ulangan. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 6 perlakuan 4 ulangan dengan 2 faktor perlakuan terdiri dari level biji kecipir berbeda dan penambahan enzim protease. Perlakuan terdiri dari K0E0 (0% biji kecipir), K0E1 (0% biji kecipir + enzim protease), K1E0 (2,5% biji kecipir), K1E1 (2,5% biji kecipir + enzim protease), K2E0 (5% biji kecipir), dan K2E1 (5% biji kecipir + enzim protease). Peubah yang diamati pada penelitian ini, yaitu performa, bobot relatif karkas, bobot dan pajang relatif organ dalam, dan energi metabolis pada ayam broiler. Analisis data menggunakan analis ragam (ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Berdasarkan analisis ragam menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap interaksi penambahan enzim protease pada ransum ayam broiler yang mengandung biji kecipir level berbeda pada feed conversion ratio (P<0,05). Level penggunaan biji kecipir memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bobot relatif pankreas, energi metabolis semu, energi metabolis murni, dan energi metabolis murni terkoreksi nitrogen (P<0,05). Penambahan enzim protease pada ransum berpengaruh sigifikan terhadap konsumsi pakan, panjang relatif duodenum, jejunum, dan ileum, serta energi metabolis (P<0,05). Dapat disimpulkan bahwa biji kecipir hingga 5 % sebagai sumber protein dapat digunakan dalam ransum ayam broiler pada fase starter dan finisher. Penggunaan enzim protease dapat mengimbangi pengaruh negatif ransum ayam broiler yang mengandung biji kecipir.

Soybean meal is one of the main raw materials in the preparation of broiler diets. However, the provider is still imported. An alternative to reduce imports are to utilize local raw materials for protein sources, such as winged bean (Psophocarpus tetragonolobus L.) Winged bean seeds are legumes that contain high protein and can grow well in the tropics. However, winged bean seeds have low digestibility. Therefore, a method is needed to increase digestibility by adding protease enzymes. This study aimed to determine effect of adding protease enzymes to diets containing different levels of winged bean seeds on performance, relative carcass weight, internal organ size, and metabolic energy. This study used 240 DOC strains of Cobb which were distributed 10 per replication. This study was designed with a completely randomized factorial design with 6 treatments and 4 replications. The treatment factor consisted of 2 types that is different levels of winged bean seeds and the addition of protease enzymes. The treatments consisted of K0E0 (0% winged bean seeds without protease), K0E1 (0% winged bean seeds with protease), K1E0 (2.5% wingeds bean seed without), K1E1 (2.5% winged bean seeds with protease), K2E0 (5% winged bean seeds without protease) ), and K2E1 (5% winged bean seeds with protease). The variables observed in this study were performance, relative carcass weight, relative weight and length of internal organs, and metabolic energy in broiler chickens. Data analysis used analysis of variance (ANOVA) to determine the effect of treatment. Duncan’s multiple range test is used when the variables showed a significant result. Based on the analysis of variance showed there was a significant effect on the interaction of adding protease enzymes to to the diet containing winged bean seeds at different levels in the feed conversion ratio (P<0.05). The level of use of winged bean seeds had a significant effect on the relative weight of the pancreas, apparent metabolizable energy, true metabolizable energy, and true metabolizable energy nitrogen corrected (P<0.05). The addition of protease enzymes to the diet had a significant effect on feed intake, relative length of the duodenum, jejunum, and ileum, and metabolic energy (P<0.05). It can be concluded that up to 5% winged bean seeds as a source of protein can be used in broiler diets in the starter and finisher phases. The use of protease enzymes can offset the negative effect of broiler diets containing winged bean seeds.