Penentuan Periode Panen yang Tepat dalam Produksi Benih Ciplukan (Physalis peruviana L.)
Abstract
Waktu panen benih yang tepat yaitu pada periode masak fisiologi karena
terkait dengan mutu fisik dan fisiologi benih. Umur tanaman diduga dapat
mempengaruhi viabilitas dan vigor benih. Penelitian bertujuan mendapatkan
periode panen benih ciplukan yang didasarkan pada viabilitas dan vigor maksimum.
Penelitian dilaksanakan di Agribusiness and Technology Park IPB, Desa
Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan
Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih mulai Mei hingga
Desember 2020. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak
(RKLT) dengan faktor tunggal terdiri atas 8 taraf periode panen dengan 4 ulangan
sebagai kelompok. Perlakuan terdiri dari periode pertama hingga periode ke-8
dengan jarak antar periode selama 1 minggu. Benih yang digunakan sebanyak 9600
benih. Setiap perlakuan memiliki rentang waktu satu minggu. Pemanenan pertama
dilakukan saat 50% populasi telah masak fisiologi, yaitu pada 78 Hari Setelah
Tanam (HST). Periode panen terbaik diperoleh pada periode panen ke-4 atau 99
HST dengan indeks vigor sebesar 48% dan daya berkecambah sebesar 82,2%.