Persepsi Masyarakat Desa terhadap Kepemimpinan Kepala Desa dalam Keberlanjutan Tradisi Sedekah Bumi (Kasus: Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat).
Abstract
Budaya menjadi pilar keempat yang melengkapi pilar utama konsep pembangunan keberlanjutan. Tradisi menjadi “inti kebudayaan” apabila diterjemahkan sebagai pewarisan atau penerusan norma-norma, adat-istiadat, dan kaidah-kaidah. Desa Kemang masih melaksanakan tradisi sedekah bumi setiap tahun sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya hasil bumi. Keberlanjutan tradisi sedekah bumi juga didukung oleh kepemimpinan kepala desa. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kepemimpinan Kepala Desa Kemang, menganalisis keberlanjutan tradisi sedekah bumi dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan kepala desa dalam keberlanjutan tradisi sedekah bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui metode survei dan didukung oleh data kualitatif melalui wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan metode sensus terhadap 30 responden panitia acara sedekah bumi 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut persepsi masyarakat desa, kepemimpinan kepala desa berpengaruh pada keberlanjutan tradisi sedekah bumi. Hubungan antara kedua variabel adalah positif, artinya semakin banyak peran kepemimpinan kepala desa, semakin tinggi pula keberlanjutan tradisi sedekah bumi di Desa Kemang.