Show simple item record

dc.contributor.advisorNuraida, Lilis
dc.contributor.advisorGiriwono, Puspo Edi
dc.contributor.authorDahlan, Andi
dc.date.accessioned2021-08-31T04:42:03Z
dc.date.available2021-08-31T04:42:03Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108994
dc.descriptionmohon untuk publikasinya hanya sampai pada Prakataid
dc.description.abstractProbiotik dan kombinasinya dengan prebiotik telah diketahui dapat menurunkan kolesterol tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan kandidat probiotik lokal dan kombinasinya dengan prebiotik untuk menurunkan kolsterol tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Probiotik yang digunakan adalah L. rhamnosus BD2 dan L. plantarum 4C161 yang diisolasi dari pangan fermentasi, dan prebiotik yang digunakan adalah FOS-Maltodekstrin. Tikus yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih jantan galur Sprague-Dawley umur 7-8 minggu dan dibagi dalam 5 kelompok : (1) Diet Normal (DN), (2) Diet tinggi kolesterol (DTK), (3) DTK+L. rhamnosus BD2, (4) DTK+L. plantarum 4C161, dan (5) DTK+BD2+prebiotik selama 28 hari perlakuan. Hasil penelitian in-vitro menunjukkan bahwa L. rhamnosus BD2 lebih baik dalam menurunkan kolesterol dalam media dibandingkan dengan L. plantarum 4C161. Penelitian in-vivo menunjukkan bahwa pemberian diet tinggi kolesterol memengaruhi konsumsi air minum, berat hati, berat jaringan adiposa, kadar TC, LDL, dan SGPT tetapi tidak berpengaruh terhadap berat badan, konsumsi pakan, berat ginjal, limpa, pankreas, kadar TG, HDL, SGOT, glukosa, dan kreatinin serum darah tikus. L. rhamnosus BD2 yang diberikan pada tikus berpengaruh secara nyata (p<0,05) terhadap konsumsi air minum, berat pankreas, berat jaringan adiposa, kadar HDL, dan SGPT tetapi tidak berpengaruh terhadap berat badan, konsumsi ransum, berat hati, ginjal, limpa, kadar TG, SGOT, glukosa, dan kreatinin serum darah tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Pemberian L. plantarum 4C161 tidak memengaruhi berat badan, konsumsi ransum, konsumsi minum, berat hati, ginjal, pankreas, limpa, kadar TG, HDL, glukosa SGOT, SGPT, dan kreatinin tetapi berpengaruh terhadap berat jaringan adiposa secara nyata. Pemberian L. rhamnosus BD2 pada tikus yang diberi DTK menurunkan TC dan LDL secara nyata (P<0,05), namun tidak nyata (p>0,05) pada pemberian L. plantarum 4C161. Kadar trigliserida serum (TG) tikus yang diberi DTK meningkat secara signifikan (p<0,05) ketika tikus diberi L. rhamnosus BD2 (DTK+BD2) tetapi menurun ketika tikus diberi L. plantarum 4C161 (DTK+C161). Peningkatan kadar HDL tidak signifikan pada kelompok DTK+BD2 dan menurun pada kelompok DTK+4C161 bila dibandingkan dengan kelompok DTK. Pemberian sinbiotik L. rhmanosus BD2 dan prebiotik lebih baik dalam menurunkan TC, LDL, TG, dan meningkatkan kadar HDL jika dibandingkan dengan kelompok DTK+BD2, meskipun secara statistik tidak signifikan. Hasil ini sejalan dengan penelitian in vitro dimana L. rhamnosus BD2 menurunkan kolesterol dari media yang lebih besar dari L. plantarum 4C161. Aktivitas hipokolesterolemia in vivo juga sejalan dengan profil SCFA feses tikus di mana L. rhmanosus BD2 menghasilkan SCFA lebih tinggi dibandingkan dengan L. plantarum 4C161.id
dc.description.sponsorshipBRIN-KEMENRISTEKid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKemampuan Kandidat Probiotik Lokal Menurunkan Serum Kolesterol Tikus yang Diberi Diet Tinggi Kolesterolid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkolesterolid
dc.subject.keywordprobiotikid
dc.subject.keywordprebiotikid
dc.subject.keywordprofil lipidid
dc.subject.keywordSCFAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record