dc.description.abstract | Masyarakat pada umumnya menentukan kualitas buah jeruk berdasarkan dari
bentuk, warna, dan kekerasannya. Tentu hal ini tidak menjamin dapat menentukan
mutu sesuai dengan tingkat kemanisan buah jeruk. Mengukur tingkat kemanisan
buah jeruk dapat dilakukan dengan menggunakan alat refraktometer, namun
pengujiannya bersifat destruktif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat
portabel untuk evaluasi mutu buah jeruk secara non-destruktif berbasis metode
spektroskopi fluoresensi. Alat dibuat portabel dengan dimensi ukuran sebesar 15 x
7,5 x 4 cm dan didukung sumber catu daya dari baterai yang dapat diisi ulang. LED
UV 365 nm digunakan sebagai cahaya eksitasi dan sensor spektrometer Hamamatsu
C12880-MA digunakan sebagai pembaca nilai spektrum fluoresensi. Sampel
sebanyak 180 buah jeruk diambil data spektrum fluoresensinya menggunakan alat
yang dibuat dan diambil nilai TPT menggunakan alat refraktometer. Pengolahan
data dilakukan dengan metode analisa PLS dan didapatkan hasil nilai parameter R
= 0.869, SEC = 0.586%, SEP = 0.621%, CV = 6.994%, RPD = 1.80, dan konsistensi
= 94.40%. Hubungan antara spektrum fluoresensi dengan tingkat kemanisan buah
jeruk memiliki nilai koefisien regresi tertinggi pada panjang gelombang 528 nm.
Didapatkan model persamaan y = 0,0072x + 4,7064 dan nilai R = 0.8487. Model
persamaan berhasil ditanam pada alat untuk menduga nilai TPT buah jeruk
berdasarkan spektrum fluoresnsinya. | id |