Rancang Bangun Automatic Dosing System Tipe Injektor pada Irigasi Tetes
Abstract
Produktivitas pertanian menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi
pertanian yang efektif. Ketersediaan nutrisi baik yang terkandung dari tanah itu
sendiri maupun dari luar berupa penambahan pupuk mempengaruhi produktivitas
tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem automatic dosing, yaitu
fertigasi yang memungkinkan pengguna dapat mengatur dosis nutrisi pada irigasi
tetes sesuai dengan yang dikehendaki. Pengendalian fertigasi, konservasi air, dan
dosis pupuk yang optimal serta penjadwalan nutrisi bagi tanaman sangat penting
untuk meningkatkan produksi tanaman. Sistem yang dikembangkan terdiri atas
beberapa komponen antara lain sensor debit mainflow (YF-B1), sensor debit nutrisi
(YF-S401), sensor TDS DFRobot V1.0, injektor venturi, komponen elektronik
penunjang yang terintegrasi dengan mikrokontoler Ardunio Uno serta set sistem
fertigasi untuk aliran air dan nutrisi. Metode antara lain desain sistem, rancang
bangun sistem, kalibrasi sensor, pengujian injektor dan formulasi dosing serta
pengujian performa sistem konsol. Hasil kalibrasi sensor YF-B1 menghasilkan nilai
R
2 sebesar 0,9987. Sensor YF-S401 menghasilkan nilai R2 sebesar 0,9918.
Kemudian sensor ke-3 adalah sensor TDS dimana hasil kalibrasi menghasilkan nilai
R
2
sebesar 0,9997. Masing-masing divalidasi dengan 3 kali ulangan yang
menghasilkan nilai berturut-turut dari akurasi, CV, dan errornya. Hasil kalibrasi
menunjukkan bahwasannya sensor terkategori baik. Serangkaian pengujian
karakteristik venturi telah dilakukan dan menghasilkan kondisi dibutuhkannya
pompa internal untuk injeksi nutrisi pada debit mainflow yang tetap. Dihasilkan
formula y = 0,0968x - 27,598 sebagai hubungan debit nutrisi pada debit mainflow
yang tetap terhadap hasil nilai TDS campuran dalam satuan parts per million (ppm).
Pembuatan kotak konsol untuk pengoperasian menggunakan nilai TDS antara lain
800 ppm, 1000 ppm, 1300 ppm, 1400 ppm, 1500 ppm, 1600 ppm, 1700 ppm, 1800
ppm, 1900 ppm, 2000 ppm menghasilkan standar deviasi rataan dan CV rataan
berturut-turut adalah 8,0089; dan 0,58 %. Hasil ini terkategori cukup baik. Fitur
dalam sistem konsol masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Penerapan automatic
dosing pada irigasi tetes berbasis mikrokontroler diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan penghematan biaya